Kesetaraan pendidikan bagi penyandang disabilitas menjadi satu harapan yang diimpikan, namun realitanya kesetaraan di Kota Tasikmalaya masih memerlukan perhatian dari semua kalangan.
Pendidikan inklusif bagi penyandang disabilitas yang telah dicanangkan pemerintah masih berjalan secara maksimal serta jauh dari yang diharapkan. Pembina Yayasan Disabilitas Tuna Netra Al Hikmah Tasikmalaya Mamat Rahmat menuturkan dari data penyandang tuna netra kurang lebih sejumlah 500 orang baru dua yang mengikuti program inklusif yang tercatat.
Rahmat menyebut Program Inklusif yang digagas oleh pemerintah, merupakan program yang sangat baik sekali, program ini mengarahkan para disabiltas dapat berintegrasi secara umum dengan masyarakat, sehingga membuka wawasan yang lebih luas dan membuka jaringan pertemanan yang lebih banyak.
"Di Hari Pendidikan Nasional ini saya berharap perintah dapat mendorong program peningkatan pendidikan bagi disabilitas dengan meningkatkan sarana dan prasarana, sehingga para disabilitas dapat mengikuti pendidikan secara nyaman,"harapnya.