Klaten (wartajateng.id) – Meski sebagian besar lahan yang terdampak tol Solo-Jogja di wilayah Kabupaten Klaten merupakan persawahan, namun kondisi tersebut dinilai tidak berdampak signifikan bagi produksi beras di Klaten.
Berdasarkan surat keputusan penetapan lokasi pengadaan lahan untuk pembangunan jalan tol Solo-Jogja, total luas lahan terdampak sekitar 377,5 Hektare (Ha) yang tersebar di 50 desa. Sekitar 375 Ha-nya masuk sebagai lahan pertanian produktif.
Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Klaten, Widiyanti mengatakan saat ini jumlah lahan pertanian produktif di Kabupaten Klaten mencapai 31.000 Ha.