Infografis
Suara.com - Program ini mengajak masyarakat Indonesia memperbaiki kualitas hidup dengan memperbarui telepon genggam yang dapat mengakses internet dan memasang aplikasi.
“Dengan memiliki ponsel pintar yang bisa terhubung ke internet, masyarakat menjadi lebih produktif karena dapat mengakses informasi. Pada akhirnya masyarakat dapat menambah pengetahuan, berkomunikasi dengan baik, dan membuka peluang-peluang baru,” kata CEO OLX Indonesia Daniel Tumiwa.
Banyak manfaat yang bisa diperoleh jika seseorang menggunakan telepon pintar dan terkoneksi dengan internet. Seorang penjual pakaian yang tadinya hanya berjualan di toko fisik, misalnya, setelah memperbarui telepon genggamnya bisa menjualnya lewat Instagram.
Seorang pengusaha atau perajin mebel di luar Jakarta bisa mencari pesanan di Jakarta melalui internet. Tukar-menukar informasi produk pun dapat dilakukan secara instan melalui gambar dan video. Artinya, ada manfaat ekonomi secara langsung dari pembaruan telepon genggam tersebut.
Pengguna telepon genggam di Indonesia saat ini tercatat mencapai 308 juta unit, namun hanya 88 juta perangkat yang dapat digunakan untuk mengakses internet.
Artinya, hanya 34 persen dari 255 juta penduduk Indonesia yang menggunakan telepon genggam untuk saling terhubung melalui internet. Belum lagi jika mempertimbangkan fakta umum di mana satu orang dapat menggunakan dua sampai tiga perangkat.
Upgrade Indonesia mengajak setiap warga negara Indonesia berpartisipasi. Setiap pengguna yang memperbarui perangkatnya dapat mengunjungi laman https://upgradeindonesia.id dan berbagi informasi.
Tidak masalah bagaimana mereka memperbarui perangkat menjadi lebih “pintar”, apakah baru atau bekas, dari hadiah, membeli di toko, atau membeli secara daring (online).
