Salah satu pertanyaannya adalah “siapa yang banyak tatonya?”, selanjutnya ada beberapa pertanyaan yang lainnya dan seharusnya tidak perlu diucapkan oleh atasan klien kami yakni Eldwen selaku CEO MUID 2023, yang mana jelas-jelas merendahkan harkat dan martabat wanita atau peserta finalis MUID 2023.
"Poin keenam bahwa dalam percakapan atau komunikasi antara Klien kami dengan atasannya CEO MUID 2023 yakni Saudara Eldwen, Klien kami tidak menunjukkan hasil foto atau gambar zoom-in atau secara dekat tersebut, hanya melaporkan lisan saja. Kami memiliki alat buktinya," jelas David.
David mengungkapkan poin ketujuhnya bahwa sangatlah tidak benar jika CEO MUID 2023 yakni Eldwen tidak ada di tempat pada saat pelaksanaan fitting gaun, kami memiliki bukti-bukti yang kuat.
Selanjutnya poin terakhir atau kedelapan yang disampaikan David menyatakan bahwa CEO MUID 2023 yakni Eldwen yang harus bertanggung jawab secara keseluruhan pelaksanaan atau penyelenggaraan MUID 2023.
"Klien Kami hanyalah bawahannya dari CEO MUID 2023 yakni Saudara Eldwen dan Klien kami sangatlah dijebak untuk melaksanakan Body Check. Kami bisa buktikan jika Klien kami sebagai bawahannya hanya bisa mematuhi dan melaksanakan perintah. Jadi, Klien kami tidak dapat ditetapkan sebagai tersangka, apalagi sampai ditahan oleh penyidik Polda Metro Jaya," tutup David Pohan.