Dua gelar tersebut menjadi bekal bagi Ginting di Istora yang kerap disebut memiliki daya magis dengan atmosfer penonton tuan rumah.
Pada Indonesia Masters edisi 2021 bergulir di Bali dengan sistem gelembung Ginting tersingkir pada babak pertama usai kalah dari Kunlavut Vitidsarn dengan 21-19, 14-21, 13-21.
Sedangkan Lee Zii Jia ketika di Bali juga harus pulang pada babak pertama usai mundur karena cedera saat menghadapi wakil Denmark Ramsus Gemke dalam kedudukan 9-11.
Sepanjang penampilannya di Indonesia Masters yang bergulir di Istora, pencapaian terbaik Lee Zii Jia menjejak perempat final terjadi pada edisi 2019 sebelum menyerah 13-21, 13-21 kepada wakil Denmark Anders Antonsen.
Adapun pada Indonesia Masters 2020, dia tersingkir pada babak pertama setelah kalah 21-17, 21-23, 12-21 dari atlet China Huang Yuxiang.
Berdasarkan data-data di atas, Ginting kemungkinan melanjutkan dominasi kemenangan atas Lee Zii Jia sehingga asa tuan rumah dalam memperoleh gelar juara dari sektor tunggal putra menjadi terjaga.
Indonesia Masters 2022 ini sekaligus menjadi pembuktian Ginting di tengah kritik berbagai pihak mengenai inkonsistensi tunggal putra.
Selamat berjuang Ginting!
[Antara]
Baca Juga: Kevin/Marcus Beberkan Kunci Keberhasilan Singkirkan Supak/Kittinupong dari Indonesia Masters 2022