Wow, Siswa SD di Magelang Wajib Produksi Film

Ardi Mandiri Suara.Com
Selasa, 24 Maret 2015 | 04:12 WIB
Wow, Siswa SD di Magelang Wajib Produksi Film
Ilustrasi film (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengelola Sekolah Dasar Katolik Santa Maria Kota Magelang, Jawa Tengah, mewajibkan siswa kelas VI untuk memproduksi film pendek menyangkut pendidikan, sebagai bagian dari mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

"Ilmu komputer (TIK) menjadi program unggulan sekolah kami, khususnya untuk pelajaran muatan lokal," kata guru mata pelajaran TIK SD Katolik Santa Maria Kota Magelang Eko Mujiono ketika menerima kunjungan Wali Kota Magelang Sigit Widyonindito di sekolah tersebut di Magelang, Senin (23/3/2015).

Secara bertahap, katanya, para siswa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tentang komputer, antara lain pengenalan "software", "operating system", animasi, grafis, cara pembuatan dan pengolahan film.

Ia menjelaskan siswa kelas I hingga III mendapat pengetahuan tentang pengenalan komputer, kelas IV hingga VI tentang dasar-dasar memproduksi animasi, grafis, dan film.

Sebagai tugas akhir mereka, katanya, sekolah memberikan tugas kepada siswa untuk membuat film tentang profil masing-masing atau kawan mereka di sekolah tersebut yang terkait dengan pendidikan.

Ia menjelaskan mereka bekerja dengan sejumlah peralatan, antara lain "handycam", telepon seluler yang berkamera, untuk selanjutnya mengolah hasil rekaman mereka menggunakan aplikasi pembuatan video di komputer. Sekolah tersebut memiliki laboratorium komputer dengan peralatan yang cukup memadai.

"Mereka juga bisa menggunakan 'handycam' bagi yang punya. Dengan kamera dari telepon seluler sebenarnya sudah kami pandang cukup untuk mendukung pembuatan film karya anak-anak," katanya.

Ia menjelaskan pada era digital, penggunaan komputer sudah menjadi suatu kebutuhan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan keperluan seseorang, sehingga pihaknya memandang perlu memperkenalkan secara baik dan edukatif tentang penggunaan komputer kepada para siswa.

"Agar anak didik terbiasa menggunakan perangkat tersebut, terutama untuk hal-hal yang bisa diterapkan secara positif," katanya.

Wali Kota Sigit menyatakan dukungan terhadap pengenalan perangkat komputer kepada para siswa sekolah tersebut untuk kepentingan edukasi.

Akan tetapi, katanya, pihak sekolah tetap harus melakukan kontrol secara baik terhadap para siswa agar tidak terjadi penyalahgunaan perangkat komputer dan digital lainnya untuk hal-hal yang bertentangan dengan kepentingan pendidikan anak.

"Di zaman yang serba digital ini, semua bisa diakses dengan mudah. Saya minta pihak sekolah dengan orang tua bisa mendampingi anak-anak agar tidak terkena dampak negatif teknologi informasi," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI