Ketindihan: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 30 Januari 2019 | 07:15 WIB
Ketindihan: Definisi, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi seorang lelaki mengalami ketindihan. [Shutterstock]

"Ada paradoks saat otak sedang aktif untuk memproses rasa takut, sementara ruangan tempat tubuh kita berada tidak ada tanda-tanda adanya ancaman," imbuh dia.

Nah di sinilah otak kemudian melakukan tipuannya untuk mengatasi paradoks tadi.

"Otak 'berasumsi' ada ancaman di sekitar kita, padahal mata kita tak melihatnya," ujar Dennis.

Penyebab ketindihan?

Dennis mengatakan ketindihan biasanya terjadi pada pasien yang mengalami kelainan-kelainan yang berhubungan dengan kecemasan berlebih atau mereka yang mengalami post-traumatic stress disorder.

"Kami menemukan banyak faktor yang umum, seperti kualitas tidur yang rendah atau tidur yang terganggu," kata dia.

Selain itu ada juga faktor lain yang memicu ketindihan seperti gejala-gejala kecemasan berlebihan atau stres.

Ia juga mengatakan bahwa dalam eksperimen di laboratorium, orang yang dibangunkan tiba-tiba ketika sudah memasuki fase tidur REM akan lebih cenderung mengalami ketindihan.

Cara bangun dari ketindihan?

Dennis mengakui bahwa belum ada bukti-bukti kuat untuk merancang perawatan atau pencegahan ketindihan. Meski demikian, ia mengatakan bahwa tidur teratur, mengurangi kafein serta alkohol bisa membantu menghindari ketindihan.

"Ada satu teknik yang banyak orang akui sangat efektif (untuk melawan ketindihan) adalah dengan mencoba fokus dan menggerakan satu bagian tubuh seperti jari tangan atau jari kaki," tutur Dennis.

Ia mengatakan jika seseorang berhasil menggerakan satu bagian tubuh atau otot saja, maka ia akan bisa mendobrak kelumpuhan tubuhnya dan akhirnya bangun sempurna. (abc.net.au)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI