Sejak 21 Februari 2021, operasi TMC untuk penanganan cuaca ekstrem di Jabodetabek telah dimulai dan dalam empat hari pelaksanaan TMC, ada delapan sorti penerbangan yang membawa total 12 ton NaCl di sekitar Selat Sunda dan Bagian Utara Pulau Jawa.
Dari hasil pantauan lapangan dan radar cuaca, potensi awan akan semakin tinggi dalam beberapa hari ke depan yang dipicu bibit siklon tropis di Selatan Pulau Jawa. Itu juga memicu angin dengan kecepatan yang lebih tinggi dibanding beberapa hari sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan kawasan Jabodetabek akan mengalami potensi cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 24-27 Februari 2021.
Kejadian hujan di wilayah Jabodetabek pada periode tersebut perlu diwaspadai, terutama pada malam atau dini hari menjelang pagi dengan potensi distribusi hujan dapat terjadi secara merata.