Riset: Perusahaan Indonesia Yakin Metaverse Berdampak Positif untuk Bisnis

Rabu, 08 Juni 2022 | 18:24 WIB
Riset: Perusahaan Indonesia Yakin Metaverse Berdampak Positif untuk Bisnis
Ilustrasi Metaverse. [Freepik]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perusahaan konsultan teknologi, Accenture, mengungkapkan kalau perusahaan-perusahaan di Indonesia meyakini metaverse bisa memberikan dampak positif untuk kelangsungan bisnis.

Hasil ini diungkap dalam laporan Accenture Technology Vision 2022 yang menyasar lebih dari 60 pemimpin bisnis dan teknologi dari delapan industri di Indonesia.

Managing Director Accenture di Indonesia, Prihadiyanto menyatakan, 55 persen pemimpin eksekutif Indonesia yakin kalau metaverse bisa memberikan dampak positif bagi organisasi mereka. Lalu 25 persen di antaranya percaya bahwa teknologi itu dapat memberikan terobosan atau dampak transformasional.

"Gelombang baru transformasi digital yang sedang berlangsung akan mengubah cara kita semua hidup dan bekerja," kata Prie dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (8/6/2022).

Ia menambahkan, 93 persen eksekutif Indonesia yang disurvei sepakat kalau platform digital masa depan perlu menawarkan pengalaman terpadu yang memungkinkan penggunaan data pelanggan di berbagai platform dan ruang digital.

"Selain itu, sebanyak 83 persen eksekutif juga menyadari bahwa beberapa tahun ke depan, Web3 akan secara fundamental mengubah cara pelaku bisnis berinteraksi dengan penggunanya di online," papar dia.

Ia juga menyebut kalau hampir semua pemimpin eksekutif di Indonesia percaya kalau kemajuan teknologi akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan perubahan politik, ekonomi, dan sosial untuk strategi jangka panjang mereka di masa depan.

Managing Director Cloud, Infrastructure, dan ENgineering CIE Lead Accenture, Johannes Kolibonso mengatakan kalau 52 persen konsumen Indonesia sepakat bahwa kehidupan digital mereka menjadi semakin nyata.

"Itu menunjukkan kalau saat ini semakin pudar batas antara kehidupan fisik dan digital," katanya.

Baca Juga: Jukiverse NFT Hadir di Sarinah

Dengan demikian, organisasi memiliki kesempatan dan kewajiban untuk membangun metaverse yang bertanggung jawab untuk menangani masalah seperti kepercayaan, keberlanjutan, keamanan pribadi, privasi, akses dan penggunaan yang bertanggung jawab, diversitas, dan lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI