Dalam kasus BTS 4G Bakti, Jemy termasuk saksi yang diperiksa pertama dan berkali-kali oleh Kejagung. Ia juga sudah dicegah pergi ke luar negeri.
KJI telah menghubungi Jemy untuk meminta konfirmasi. Ia menolak untuk menjawab pertanyaan dan mengatakan akan mengikuti proses hukum yang sedang berjalan.
”Mohon maaf sebelumnya kami belum bisa menjawab pertanyaannya,” kata Jemy, yang pada 2002 pernah divonis 8 bulan penjara dalam kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, saat dihubungi tanggal 2 Maret.
Tim KJI juga telah menghubungi konsorsium melalui PT FTI via WhatsApp, telepon, dan berkirim surat. Namun hingga tulisan ini tayang, belum ada jawaban yang diterima.
Sementara seusai memeriksa Plate pada Rabu 15 Maret lalu, Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI Kuntadi mengatakan, gelar perkara akan dilakukan dalam waktu dekat. Salah satu tujuannya untuk menentukan status hukum Plate.
"Sekaligus di dalamnya, termasuk juga terkait posisi JP," kata Kuntadi di kantor Kejagung pada Rabu (15/3/2023).
Proyek mangkrak
PATGULIPAT dalam proyek ini berujung pangkal pada ambisi Presiden Joko Widodo mempercepat transformasi digital seluruh daerah Indonesia.
Instrumen utama untuk mewujudkan cita-cita sang presiden adalah membangun base transceiver station (BTS) 4G BAKTI bagi wilayah 3T—tertinggal, terdepan dan terluar.
Baca Juga: KPK Dinilai Cuma Fokus OTT Tidak Ungkap Kasus Besar
Berbekal perintah Jokowi, Kementerian Kominfo dalam rencana strategis 2020-2024, berambisi membangun lebih dari 9000 BTS di seluruh Indonesia.
Sekitar 7.094 BTS akan dibangun BAKTI di wilayah 3T, sementara sisanya tanggung jawab operator telekomunikasi.
BTS 4G tanggung jawab BAKTI akan dibangun dalam dua tahap. Sebanyak 4.200 unit ditargetkan rampung tahun 2021. Sedangkan 3.704 unit sisanya tahun 2022.
Awal 2021, BAKTI Kominfo mengumumkan pemenang tender proyek tahap satu. Dana proyeknya diestimasi menghabiskan Rp 28,3 triliun.
Dana proyek tahap pertama itu bersumber dari Universal Service Obligation (USO) yang tak lain setoran para operator telekomunikasi, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan anggaran Kementerian Kominfo—dibagi juga dalam lima paket menurut wilayah.
Pada Paket I, BTS 4G akan dibangun BAKTI di 725 desa di Sumatera, Nusa Tenggara, dan Kalimantan. Sedangkan Paket II akan dibangun di 710 desa yang tersebar di Sulawesi serta Maluku.