Mereka merekonstruksi hiasan kepala tersebut dengan membandingkannya dengan tradisi perdukunan di Siberia dan Eurasia utara, di mana tanduk rusa sering digunakan untuk menciptakan wujud simbolis hewan roh.
Akhir Kehidupan Sang Dukun
Wanita ini adalah salah satu pemburu-pengumpul terakhir di Eropa, hidup pada masa transisi menuju kehidupan agraris.
Ia mungkin menjelajahi hutan birch untuk berburu dan merapal doa kepada roh melalui hiasan kepala dan ritualnya.
Namun, kematiannya tragis. Ia diduga meninggal karena infeksi serius akibat abses gigi yang menyebar hingga ke sinus.
Meskipun begitu, warisannya tetap hidup dalam bentuk hiasan kepala yang kini memberikan wawasan berharga tentang spiritualitas dan kehidupan masyarakat Mesolitikum.
Hiasan kepala Bad Dürrenberg bukan hanya artefak kuno, tetapi juga pintu masuk ke masa lalu, menggambarkan peran penting kepercayaan, ritual, dan hubungan manusia dengan alam pada zaman itu.
Baca Juga: Gali Rumah Sakit dari Abad ke-18, Arkeolog Temukan Prasasti Kutukan untuk Ritual Mengerikan