Ketika Wajahmu Bisa Dilacak Lewat Satu Foto: Ancaman Privasi di Balik Kecanggihan AI

Minggu, 06 April 2025 | 16:49 WIB
Ketika Wajahmu Bisa Dilacak Lewat Satu Foto: Ancaman Privasi di Balik Kecanggihan AI
Tangkapan layar web pimeyes.com yang bisa dimanfaatkan untuk mencari wajah seseorang.

Dengan teknologi seperti pengenalan wajah AI, jejak-jejak ini bisa dirangkai menjadi informasi yang sangat personal dan sensitif.

Sayangnya, belum semua negara memiliki regulasi perlindungan data pribadi yang kuat. Di beberapa tempat, penggunaan teknologi pengenal wajah masih belum diatur secara jelas, termasuk dalam hal penyalahgunaan oleh individu maupun perusahaan.

Situs seperti PimEyes memaksa kita untuk mulai berpikir ulang tentang bagaimana kita memaknai "privasi" di era digital. Apakah kita masih bisa merasa aman ketika wajah kita menjadi kata kunci yang bisa membuka sejarah digital bertahun-tahun lalu?

Pertanyaan ini menjadi penting, apalagi ketika teknologi makin maju dan bisa melampaui batas etika yang belum kita sepakati bersama. Tanpa kontrol dan regulasi yang ketat, kemajuan teknologi bisa berubah dari sekadar alat bantu menjadi alat pengawasan massal yang membahayakan kebebasan individu.

Masyarakat kini dituntut untuk lebih bijak dalam menjaga jejak digitalnya. Tidak hanya soal apa yang dibagikan, tapi juga tentang bagaimana foto atau data diri kita bisa digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Sementara itu, para pembuat kebijakan harus segera merespons kemunculan teknologi seperti ini dengan regulasi yang berpihak pada perlindungan hak privasi warganya.

Karena di era di mana wajah bisa menjadi kata sandi untuk membuka masa lalu digital seseorang, menjaga identitas bukan hanya soal keamanan—tapi juga soal kebebasan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI