Suara.com - Tak terlalu banyak teaser, Oppo resmi meluncurkan HP midrange anyar dengan fitur kompetitif. Perangkat bernama komersial sebagai Oppo K13 5G mengusung baterai jumbo dan chipset anyar dari Qualcomm.
Soal jeroan, HP Oppo K13 5G mengandalkan SoC Snapdragon 6 Gen 4. Itu merupakan chipset anyar Qualcomm yang baru meluncur pada Februari 2025.
Oppo K13 5G memadukan Snapdragon 6 Gen 4 dengan RAM LPDDR4X 8 GB. Perusahaan menyediakan dua opsi penyimpanan internal yaitu 128 GB dan 256 GB (UFS 3.1).
Terkait panel, Oppo K13 5G memiliki layar AMOLED 6,7 inci beresolusi Full HD Plus (1.080 x 2.400 piksel) dengan refresh rate 120 Hz.
Fitur mencakup rasio layar-ke-bodi 92,2 persen dan kecerahan 1.200 nits. Panel mendukung Wet Hand Touch dan Glove Mode untuk membantu ponsel mengenali input sentuhan saat layar basah atau saat mengenakan sarung tangan.

Untuk urusan fotografi mobile, Oppo K13 5G mempunyai kamera belakang ganda berkonfigurasi 50 MP (primer, OV50D40) + 2 MP (depth sensor, OV02B1B).
Punch-hole pada bagian depan digunakan sebagai tempat kamera Sony IMX480 16 MP. HP midrange tersebut mendukung beberapa fitur berbasis AI yaitu AI Clarity Enhancer, AI Reflection Remover, AI Unblur, dan AI Eraser 2.0.
Dikutip dari NDTV, Oppo K13 5G memiliki lembaran grafit berukuran 6.000 mm persegi dan ruang pendingin uap berukuran 5.700 mm persegi untuk manajemen internal.
Smartphone juga mempunyai peringkat IP65 untuk ketahanan terhadap debu dan cipratan. Baterai jumbo menjadi salah satu nilai jual pada perangkat.
Baca Juga: Pesaing POCO X7, HP Midrange Vivo Ini Bawa Baterai Jumbo dan Bypass Charging
Oppo K13 5G mengemas baterai 7.000 mAh dengan dukungan fast charging 80 W. Fitur tersebut sangat menarik untuk bersaing melawan HP midrange murah lain.
Teknologi pengisian daya cepat ini diklaim dapat mengisi baterai dari nol hingga 62 persen dalam 30 menit dan hingga 100 persen dalam 56 menit.
Baterai jumbo 7.000 mAh dikatakan mampu bertahan hingga 49,4 jam untuk panggilan telepon dan maksimal 32,7 jam untuk pemutaran musik dengan sekali pengisian daya.
Terkait dimensi, smartphone memiliki ketebalan 8,45 mm dan berat 208 gram. Oppo K13 5G menggunakan antarmuka ColorOS 15 berbasis Android 15.
Harga Oppo K13 5G (8GB/128GB) dibanderol sebesar 17.999 rupee atau Rp 3,5 juta. Model memori tertinggi (8GB/256GB) dapat dibeli dengan harga 20 ribu rupee atau Rp 3,9 juta.
Sebagai catatan, Redmi K13 5G masih dijual terbatas di India. Belum diketahui terkait ketersediaan secara global termasuk ke Indonesia.
Perusahaan terakhir kali memasarkan Oppo K series ke Indonesia pada 2019 lalu. Setelah itu, Oppo tak memasarkan K series di Tanah Air.
Mereka hanya menawarkan seri A, Reno, Find X, dan Find N. Cukup menarik bila perusahaan melakukan rebrand Oppo K13 5G menjadi seri lain ke wilayah lain.
Fitur Snapdragon 6 Gen 4

Baru-baru ini, tepatnya di pertengahan Februari tahun 2025, Qualcomm meluncurkan inovasi teranyar mereka di ranah chipset, yaitu Snapdragon 6 Gen 4.
Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat itu mengumumkan bahwa berbagai ponsel pintar kelas menengah yang ditenagai oleh prosesor ini akan segera membanjiri pasar dalam beberapa bulan ke depan.
Sejumlah produsen ponsel terkemuka seperti Realme, Oppo, dan Honor telah memberikan konfirmasi terkait rencana mereka untuk mengadopsi Snapdragon 6 Gen 4 pada produk-produk mendatang.
Chipset ini sendiri diproduksi oleh TSMC dengan menggunakan teknologi fabrikasi 4 nm yang canggih. Dari segi arsitektur, Snapdragon 6 Gen 4 mengusung CPU octa-core yang terdiri dari satu inti Kryo Prime (berbasis Cortex-A720) dengan kecepatan 2.3 GHz, tiga inti Kryo Gold (juga berbasis Cortex-A720) dengan kecepatan 2.2 GHz, serta empat inti Kryo Silver (berbasis Cortex-A520) yang beroperasi pada kecepatan 1.8 GHz.
Konfigurasi inti ini dirancang untuk memberikan performa yang lebih responsif dalam menangani berbagai tugas berat, dan diklaim mampu menawarkan peningkatan kinerja sebesar 11 persen dibandingkan pendahulunya.
Selain peningkatan pada CPU, chipset ini juga menjanjikan peningkatan kinerja grafis (GPU) sebesar 29 persen dan efisiensi daya yang lebih baik hingga 12 persen.