Penggunaan format perekaman XF-HEVC S / XF-AVC S, serta alat bantu pembuatan tampilan profesional seperti false color.
Ada pula sistem fokus otomatis Dual Pixel CMOS AF II dan Movie Digital IS yang bisa membantu kreator membuat video dengan fokus akurat dan gambar stabil.
Serta mode Movie for Close-up Demo yang memudahkan perpindahan fokus saat kreator membuat konten penjelasan produk.
Di samping itu, ada fitur Register People Priority yang memprioritaskan fokus kamera kepada individu yang sudah didaftarkan sebelum pengambilan video.
Sehingga dapat membantu saat pengambilan gambar di lokasi ramai seperti konser atau pertandingan olahraga.
EOS R50 V memiliki mode perekaman yang dapat mendukung proses pasca-produksi yang lebih canggih seperti mode Canon Log 3 10-bit.
Mode ini merekam rentang dinamis yang lebih luas, sehingga cocok untuk gradasi warna, video 4K 30p oversampling berkualitas tinggi yang tidak dipotong dan video 4K 60p yang dipotong, serta gerakan lambat hingga Full HD 100p/120p.
EOS R50 V juga punya mode Slow & Fast Motion untuk pembuatan video slow motion Full HD dengan kecepatan hingga 1/5x dan 4K dengan kecepatan 1/2,5x, serta video timelapse 4K yang gerakannya bisa dipercepat hingga 60x.
Dalam hal audio, kamera ini menggunakan teknologi pengurangan noise 3-mic untuk mendeteksi dan mengurangi suara yang tidak diinginkan.
Baca Juga: Cek Perbandingan Kamera Samsung Galaxy S24 Ultra dan Apple iPhone 15 Pro Max
Kemampuan kamera merekam audio dalam format LPCM 24-bit 4-channel (format tanpa kompresi) juga memudahkan proses pasca-produksi untuk video yang kaya audio seperti konten wawancara, konten dialog di luar ruangan, dan konten konser.