Suara.com - Okagi Hayashi, perempuan berusia 115 tahun yang dikenal sebagai manusia tertua di Jepang, meninggal dunia akibat gagal jantung akhir pekan lalu, menurut pemerintah setempat pada Ahad (28/4).
Mengutip Antara, Hayashi, yang lahir pada 2 September 1909, mengembuskan napas terakhirnya di sebuah rumah sakit di kampung halamannya di Toki, Prefektur Gifu.
Dia menjadi orang paling tua di Jepang akhir Desember lalu, setelah Timiko Itooka, yang hidup hingga usia 116 tahun dan dinobatkan sebagai orang tertua di dunia, berpulang.
Mine Kondo, yang berusia 114 tahun, kini menggantikan posisi Hayashi sebagai manusia tertua di Jepang.
Jepang memang dikenal sebagai negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia, berkat pola makan sehat (seperti konsumsi ikan, sayur, dan sedikit daging), gaya hidup aktif, dan hubungan sosial yang erat.
Setiap tahun, dunia selalu dibuat takjub dengan berita tentang manusia-manusia yang berhasil mencapai usia luar biasa panjang.
Mereka bukan hanya menjadi saksi hidup atas perubahan zaman, tetapi juga bukti nyata bahwa dengan gaya hidup tertentu, manusia bisa mencapai usia lebih dari satu abad.
Lalu, siapakah manusia tertua yang pernah ada di dunia ini? Apa rahasia di balik panjangnya usia mereka?
Salah satu nama yang sering disebut adalah Maria Branyas Morera, seorang wanita asal Spanyol yang kini memegang gelar sebagai manusia tertua di dunia menurut Guinness World Records.
Baca Juga: Review Novel 'Kotak Pandora': Saat Hidup Hanya soal Bertahan
Maria lahir pada 4 Maret 1907, dan di usianya yang kini melewati 118 tahun, ia masih tetap memiliki semangat hidup yang mengagumkan.
Maria Branyas Morera lahir di San Francisco, Amerika Serikat, namun menghabiskan sebagian besar hidupnya di Spanyol.
Ia melewati berbagai masa sulit, mulai dari Perang Dunia I, Perang Saudara Spanyol, hingga pandemi COVID-19 yang melanda dunia beberapa tahun lalu.
Yang menarik, Maria bahkan berhasil sembuh dari infeksi COVID-19 saat usianya sudah di atas 110 tahun — sesuatu yang luar biasa mengingat rentan usia lanjut terhadap virus tersebut.
Rahasia Panjang Umur Maria
Dalam beberapa kesempatan, Maria membagikan beberapa rahasia hidup panjangnya. Yang utama adalah pola hidup sederhana dan manajemen stres yang baik.
Maria mengungkapkan bahwa ia selalu menjaga pola makan seimbang, menghindari makanan berlemak berlebih, serta banyak mengonsumsi sayur dan buah segar.
Ia juga selalu menjaga suasana hati tetap positif dan tidak membiarkan masalah kecil menjadi beban pikiran.
Selain itu, faktor keluarga dan lingkungan sosial juga berperan penting. Maria tinggal di panti jompo dengan pelayanan kesehatan yang baik.
Namun tetap dekat dengan keluarganya yang rutin berkunjung dan memberikan dukungan emosional.
Ia percaya bahwa hidup dalam ketenangan dan menjauh dari stres berlebihan menjadi kunci penting dari panjang umur.
"Hidup jangan dibuat rumit. Jangan terlalu khawatir akan hal-hal kecil," begitu pesan sederhana Maria yang penuh makna.
Rekor Sebelumnya: Jeanne Calment
Sebelum Maria, nama Jeanne Calment dari Prancis sempat memegang rekor sebagai manusia tertua sepanjang sejarah yang terverifikasi secara resmi.
Jeanne lahir pada 21 Februari 1875 dan meninggal pada 4 Agustus 1997 di usia 122 tahun 164 hari.
Jeanne menjalani hidup yang cukup aktif, bahkan hingga usia 100 tahun lebih, ia masih bersepeda dan berbelanja sendiri.
Yang menarik, Jeanne mengaku tetap menikmati cokelat dan sesekali minum wine sepanjang hidupnya. Ia juga dikenal memiliki kepribadian yang santai dan humoris, yang diduga menjadi faktor penting dalam memperpanjang usianya.
Apa yang Membuat Seseorang Berumur Panjang?
Penelitian tentang manusia berumur panjang menemukan bahwa tidak ada satu faktor tunggal yang menentukan.
Sebaliknya, panjang umur biasanya dipengaruhi oleh kombinasi berbagai hal:
-Genetika: Faktor keturunan memainkan peran penting. Banyak manusia tertua di dunia berasal dari keluarga yang memiliki sejarah hidup panjang.
-Gaya Hidup: Pola makan sehat, olahraga rutin, tidur cukup, dan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan minum alkohol berlebihan sangat berpengaruh.
-Kesehatan Mental: Sikap positif, optimisme, dan memiliki tujuan hidup ternyata berkaitan erat dengan umur panjang.
-Lingkungan Sosial: Kehidupan sosial yang aktif, punya banyak teman, dan merasa didukung dalam komunitas juga memperpanjang harapan hidup.
-Kondisi Lingkungan: Tinggal di daerah dengan udara bersih, akses ke layanan kesehatan, serta tingkat stres rendah juga menjadi faktor penting.
Zona Biru: Tempat Tinggal Manusia-Manusia Berumur Panjang
Para peneliti juga menemukan bahwa ada beberapa daerah di dunia yang disebut "Blue Zones", yakni wilayah di mana banyak orang berusia 90-an hingga 100-an tahun dalam kondisi sehat.
Beberapa contohnya Okinawa, Jepang. Sardinia, Italia. Ikaria, Yunani. Nicoya, Kosta Rika. Loma Linda, California, AS.
Di daerah-daerah ini, penduduk menjalani pola hidup alami. Banyak bergerak, makan dari hasil bumi sendiri, dan membangun hubungan sosial yang erat.
Inspirasi dari Manusia Tertua di Dunia
Kisah manusia tertua di dunia, seperti Maria Branyas Morera, Jeanne Calment, dan lainnya, memberi kita pelajaran penting.
Panjang umur bukan semata-mata soal usia, tetapi tentang bagaimana kita menjalani kehidupan dengan kualitas yang baik.
Menghargai momen kecil, menjaga kesehatan sejak muda, mengelola stres, serta membangun hubungan yang positif dengan orang lain adalah kunci sederhana namun berdampak besar.
Pada akhirnya, mungkin rahasia terbesar dari umur panjang adalah hidup dengan penuh rasa syukur, optimisme, dan cinta terhadap kehidupan itu sendiri.