Suara.com - Setelah berbagai bocoran, poster resmi POCO F7 akhirnya muncul ke publik. Perusahaan mengungkap bahwa POFO F7 siap debut pada 24 Juni 2025.
Pengumuman tersebut dikonfirmasi oleh laman media sosial resmi POCO India dan POCO Global. Salah satu poster memperlihatkan POCO F7 edisi terbatas.
Ini membuktikan bocoran yang pernah diungkap oleh TimesBull. Blog teknologi tersebut pernah membeberkan adanya HP midrange POCO F7 edisi khusus dengan desain khas gaming.
Kita bisa melihat efek dual-tone dengan garis miring. Garis tersebut memisahkan warna hitam dan abu-abu pada bagian bawah.
Penggemar juga dapat menyaksikan adanya logo Qualcomm Snapdragon dan flash LED dalam posisi vertikal. Mengutip GSMArena, POCO F7 diyakini merupakan versi rebrand dari Redmi Turbo 4 Pro.

Ponsel ini memiliki pengaturan kamera ganda di bagian belakang, dengan teks "50 MP OIS" di sebelah kanannya. Itu mengonfirmasi bahwa kamera utama akan menggunakan sensor 50 MP dan memiliki stabilisasi gambar optik (OIS).
Akhir pekan lalu, e-commerce Flipkart di India mengungkap HP POCO F7 bakal mengemas baterai Si/C 7.550 mAh. Smartphone turut mendukung fast charging 90 W dan reverse charging 22,5 W.
Rumor sebelum ini mengklaim bila HP POCO F7 model global kemungkinan mempunyai baterai yang lebih kecil dibanding versi India.
POCO F7 Muncul di Geekbench
Baca Juga: 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan, Murah dan Hemat Baterai
Pada pekan lalu, POCO F7 muncul di Geekbench, sebuah platform benchmark populer, menunjukkan performa awal yang menarik. Perangkat mid-range Xiaomi ini mencetak skor single-core 1.937 poin dan multi-core 6.021 poin.
Jika dibandingkan dengan iQOO Neo 10 yang meraih skor 2.093 dan 6.836 poin dalam pengujian serupa, POCO F7 menunjukkan hasil sedikit lebih rendah.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa perbedaan skor CPU yang sedikit lebih rendah tidak selalu berarti pengalaman pengguna yang jauh berbeda, karena optimasi antarmuka pengguna (UI) memainkan peran penting dalam kinerja sehari-hari.

Hasil ini bisa jadi mengindikasikan bahwa POCO F7 mungkin tidak seoptimal iQOO Neo 10 dalam menangani tugas-tugas yang sangat berat.
Ada dua kemungkinan penyebab di balik performa yang relatif moderat ini: pertama, POCO mungkin mengambil pendekatan yang lebih konservatif dalam penggunaan daya. Itu berpotensi memprioritaskan efisiensi baterai.
Kedua, bisa jadi POCO masih dalam tahap penyetelan dan pengujian berbagai profil kinerja untuk mencapai keseimbangan optimal antara daya tahan baterai dan performa komputasi. Penting untuk dicatat bahwa varian POCO F7 yang diuji memiliki RAM 12 GB.