Langit yang cerah dan bebas awan adalah kunci untuk pengamatan yang sukses. Sebelum Anda berencana untuk pergi, periksa ramalan cuaca untuk malam tanggal 13 Agustus.
Jika ramalan menunjukkan cuaca mendung atau hujan, pertimbangkan untuk mencari lokasi lain yang memiliki cuaca lebih baik. Awan tebal akan menjadi penghalang besar bagi pandangan Anda ke langit.
3. Biarkan Mata Anda Beradaptasi dengan Gelap
Untuk melihat meteor-meteor yang lebih redup, mata Anda perlu waktu untuk menyesuaikan diri dengan kegelapan total. Duduklah atau berbaring di tempat pengamatan Anda setidaknya selama 15-20 menit.
Selama waktu ini, hindari melihat layar ponsel atau gadget apa pun, karena cahaya dari layar akan mengganggu proses adaptasi mata Anda.
4. Gunakan Mata Telanjang
Tidak seperti pengamatan planet atau bintang jauh, Anda tidak memerlukan teropong atau teleskop untuk melihat hujan meteor. Faktanya, alat-alat tersebut justru membatasi bidang pandang Anda.
Hujan meteor bisa muncul dari bagian langit mana saja, jadi cara terbaik adalah dengan memandang hamparan langit seluas mungkin. Carilah tempat dengan pandangan langit yang lapang, tanpa terhalang oleh pohon atau bangunan.
5. Tetap Sabar dan Nikmati Momen
Baca Juga: Meninggal Dunia, Ini Riwayat Pendidikan dan Karier Barbie Hsu: Artis Ikonik Meteor Garden
Meskipun puncak Perseid menjanjikan banyak meteor, penting untuk diingat bahwa fenomena alam ini tidak bisa diprediksi secara pasti.
Seperti yang disampaikan oleh Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA), cahaya bulan purnama pada tahun ini akan menghalangi pandangan, sehingga intensitasnya mungkin tidak sejelas tahun-tahun sebelumnya. Namun, meteor-meteor yang paling terang masih bisa terlihat, terutama saat menjelang fajar.
Jadi, bersabarlah, nikmati udara malam, dan biarkan mata Anda menelusuri langit. Pemandangan ini bukan hanya tentang melihat bintang jatuh, tetapi juga tentang merasakan keajaiban alam semesta yang luas. Selamat menyaksikan!
Kontributor : Rizqi Amalia