6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral

Minggu, 14 September 2025 | 16:07 WIB
6 Bahaya Mengedit Foto Menggunakan AI: Ancaman Tersembunyi di Balik Tren Viral
Contoh miniatur AI tema sepak bola (Gemini AI)

Suara.com - Di era digital yang serba cepat ini, teknologi kecerdasan buatan (AI) telah merambah berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam dunia pengeditan foto.

Tren mengedit foto menggunakan AI, seperti mengubah foto menjadi miniatur atau seolah-olah dipeluk idola K-Pop hingga Timnas Indonesia, menjadi viral dan digemari banyak orang.

Namun, di balik kesenangan dan kreativitas yang ditawarkan, tersimpan bahaya yang mengancam privasi dan keamanan data pribadi kita.

1. Pencurian Data Pribadi

Salah satu bahaya utama dari aplikasi edit foto AI adalah potensi pencurian data pribadi. Aplikasi-aplikasi ini seringkali meminta akses ke galeri foto, kamera, bahkan informasi lokasi pengguna.

Data-data ini dapat disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk berbagai kepentingan, seperti penipuan, pemerasan, atau bahkan pencurian identitas.

2. Risiko Keamanan Data

Tidak hanya pencurian data, aplikasi edit foto AI juga berisiko terhadap keamanan data. Banyak aplikasi yang tidak memiliki sistem keamanan yang kuat, sehingga data pengguna rentan diretas.

Akibatnya, foto-foto pribadi Anda dapat bocor dan tersebar luas di internet tanpa seizin Anda.

Baca Juga: Cara Bikin Foto Jadi Pixel Art dengan ChatGPT, Gunakan Prompt Andalan Ini!

3. Pemalsuan Identitas (Deepfake)

Teknologi AI yang semakin canggih memungkinkan pembuatan "deepfake" atau pemalsuan identitas.

Deepfake adalah video atau gambar yang dimanipulasi sedemikian rupa sehingga terlihat sangat realistis, seolah-olah seseorang melakukan atau mengucapkan sesuatu yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Dengan data foto yang Anda berikan, pihak tidak bertanggung jawab dapat membuat deepfake yang merugikan reputasi atau bahkan membahayakan keselamatan Anda.

4. Penipuan dan Malware

Beberapa aplikasi edit foto AI mungkin merupakan kedok untuk melakukan penipuan atau menyebarkan malware.

Aplikasi-aplikasi ini dapat meminta pembayaran untuk fitur yang sebenarnya gratis, atau bahkan menyisipkan virus ke perangkat Anda yang dapat merusak sistem atau mencuri data.

5. Pelanggaran Privasi

Penggunaan aplikasi edit foto AI juga berpotensi melanggar privasi orang lain. Jika Anda mengedit foto orang lain tanpa seizin mereka, Anda dapat dianggap melanggar privasi dan bahkan dapat berujung pada masalah hukum.

Langkah Pencegahan:

Untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan:

  1. Pilih Aplikasi Terpercaya: Unduh aplikasi hanya dari sumber resmi seperti Google Play Store atau Apple App Store. Periksa ulasan pengguna dan reputasi pengembang sebelum menginstal aplikasi.
  2. Baca Kebijakan Privasi: Selalu baca kebijakan privasi aplikasi sebelum menggunakannya. Pastikan Anda memahami bagaimana data Anda akan digunakan dan dilindungi.
  3. Batasi Izin Akses: Berikan izin akses hanya pada fitur-fitur yang benar-benar diperlukan oleh aplikasi. Hindari memberikan akses ke galeri foto atau lokasi jika tidak relevan.
  4. Jangan Bagikan Data Sensitif: Hindari mengunggah foto-foto yang sangat pribadi atau sensitif ke aplikasi edit foto AI.
  5. Perbarui Sistem Keamanan: Pastikan sistem operasi dan aplikasi keamanan di perangkat Anda selalu diperbarui untuk melindungi dari ancaman terbaru.
  6. Waspada Terhadap Tautan Mencurigakan: Jangan mengklik tautan yang mencurigakan atau mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak dikenal.

Mengedit foto menggunakan AI memang menyenangkan dan inovatif, namun kita harus tetap waspada terhadap bahaya yang mengintai.

Dengan memahami risiko dan mengambil langkah pencegahan yang tepat, kita dapat menikmati teknologi ini dengan aman dan bertanggung jawab.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI