Merger Perusahaan Digital Pasti Terjadi, KPPU Diminta Lebih Bijak

Iwan Supriyatna Suara.Com
Senin, 11 Januari 2021 | 09:02 WIB
Merger Perusahaan Digital Pasti Terjadi, KPPU Diminta Lebih Bijak
Kantor Pusat KPPU di Jalan Juanda, Jakarta Pusat. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rencana merger Gojek dengan Tokopedia disebut-sebut berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan mendatangkan keuntungan bagi konsumen.

Adapun isu dominasi pasar yang mungkin menjadi perhatian Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diminta agar dinilai secara lebih bijak.

"KPPU tak boleh dianggap ini dominasi pasar karena kita punya Undang-Undang (UU) Persaingan Usaha. Trennya ke depan ini pasti akan ada banyak perusahaan yang akan merger dan akuisisi," kata Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani ditulis Senin (11/1/2021).

Menurutnya, KPPU memang tidak bisa hanya melihat dari satu sisi saja. Perlu melihat perspektif lain bahwa persaingan ini sehat.

Berkaitan dengan rencana merger Tokopedia dengan Gojek, dinilai Aviliani sebagai praktik bisnis yang wajar karena ekosistem akan terjadi dengan sendirinya.

"Dengan win-win solution," ucapnya.

Tokopedia adalah platform jual beli barang dan menjadi salah satu e-Commerce yang menguasai pasar.

"Sedangkan Gojek punya ekosistem layanan transportasi, makanan, dan lainnya. Gojek belum punya e-Commerce. Dengan merger maka keduanya semakin besar,” Aviliani menjelaskan.

Ekosistem digital yang lebih kuat berpotensi terbangun dari penggabungan dua entitas tersebut. Terlebih Gojek segera menjadi salah satu pemilik bank dengan keunggulan digital yaitu Bank Jago.

Baca Juga: Perlindungan Konsumen Harus Dijamin Jika Merger Tokopedia - Gojek Terwujud

"Maka toko-toko yang berada dalam Tokopedia bisa dengan mudah mendapat pinjaman dari bank tersebut. Terbangunlah ekosistem digital," jelasnya.

Hal tersebut akan terjadi secara lebih efisien. Aviliani mengatakan, tanpa kolaborasi, seandainya masing-masing pihak membuka layanan sendiri-sendiri maka akan membutuhkan investasi dengan dana yang besar.

"Sedangkan dengan bergabung jadi lebih cepat membangunnya. Maka kalau mau jual sebagian saham, buat Gojek tentu untung dapat data banyak dari Tokopedia. Karena mereka dapat tawarkan kredit ke seller di tokopedia," imbuhnya.

Aviliani lebih melihat dampak langsung berupa keuntungan bagi konsumen dari rencana merger keduanya.

"Kalau saya lihat konsumen yang banyak untung dari gabungnya dua perusahaan ini," tegasnya.

Adapun dampaknya terhadap perekonomian sangat tergantung beberapa hal antara lain apakah barang yang dijual di Tokopedia misalnya adalah bukan barang impor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI