Soroti Perusahaan Asing Pergi Dari RI, Kepala SKK Migas: Kesempatan Unjuk Gigi

M Nurhadi Suara.Com
Selasa, 04 Januari 2022 | 10:42 WIB
Soroti Perusahaan Asing Pergi Dari RI, Kepala SKK Migas: Kesempatan Unjuk Gigi
Wilayah Kerja (WK) Cepu. (Dok: SKK Migas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keputusan sejumlah perusahaan asing subsektor hulu minyak dan gas bumi (migas) yang angkat kaki dari Indonesia menurut Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto, patut disikapi positif oleh perusahaan lokal.

"Ini kesempatan buat pemain dalam negeri untuk unjuk gigi," kata Dwi dalam pernyataan yang dikutip di Pekanbaru, Riau, Selasa (4/1/2021).

Dalam kesmepatan yang sama, Dwi meminta publik tidak perlu ribut atas pilihan perusahaan asing tersebut, karena seharusnya publik melihat kemampuan perusahaan dalam negeri untuk mengambil potensi seluas-luasnya dalam bisnis hulu migas tersebut.

"Kenapa kita mengeluh orang lain pergi? Padahal seharusnya potensi dalam negeri bisa dimanfaatkan secara maksimal," ujarnya.

Meski demikian, keberadaan perusahaan migas asing diakuinya masih sangat dibutuhkan bagi Indonesia untuk mencapai target produksi 1 juta BOPD dan gas bumi 12 miliar MMSCFD pada 2030.

Pemerintah kabarnya akan melakukan berbagai pembenahan agar iklim investasi dapat kembali memikat pemilik modal asing untuk masuk ke Indonesia.

Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan migas yang angkat kaki dari Indonesia ada Total, Shell, Chevron, hingga ConocoPhillips melepas bisnis hulu migas ke perusahaan dalam negeri.

Salah satu perusahaan dalam negeri yang sukses memperlihatkan kepiawaian mereka dalam mengelola blok migas yang dilepaskan asing adalah PT Pertamina Hulu Rokan yang menggarap Blok Rokan di Provinsi Riau.

Ketika Pertamina mengambil alih Blok Rokan dari tangan Chevron pada 9 Agustus 2021 lalu, produksi wilayah kerja itu hanya sebesar 150 ribu barel per hari.

Baca Juga: Pertamina Field Limau Komitmen Dalam Pelaksanaan Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan

Perseroan lantas mencatatkan jumlah produksi harian Blok Rokan meningkat menjadi 162 barel minyak per hari (BOPD) hingga November 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI