“Selama lebih dari 21 tahun hadir dan berkembang di masyarakat Indonesia, Huawei berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi pascapandemi dan turut serta mendukung visi besar Indonesia 2045. Di bawah payung komitmen I Do, Huawei saat ini memiliki target menyiapkan 100 ribu talenta digital hingga 2024 sebagai salah satu kontribusi menyiapkan sumber daya manusia yang terampil dan siap untuk mendukung laju pertumbuhan startup digital di Indonesia,” kata Jason Zhang.
Per tahun 2021, Indonesia menempati peringkat kelima dalam leaderboard startup dunia dengan total 2.322 startup setelah Amerika Serikat, India, Inggris, dan Kanada. Untuk mendorong perkembangan startup di Indonesia, Indonesia telah menginisiasi program Gerakan Nasional 1000 Startup Digital sejak tahun 2016.
Hingga saat ini tercatat lebih dari 1.160 calon pendiri startup telah mendapatkan bantuan dalam mengembangkan proyek startupnya.
Program AI Creation dimulai dengan pemilihan proposal ide startup berbasis AI, dimana siswa membentuk tim untuk membangun startup digital mereka. Dari hasil seleksi ide tersebut, terpilihlah 30 startup teratas untuk diberikan fasilitas membangun startup digital dalam hal pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (Hacker), desain dan produk (Hipster), serta bisnis dan manajemen (Hustler).
Selama 3 bulan, peserta akan ditantang untuk membangun sendiri produk, merek, dan teknologi startup yang akan digunakan di bawah bimbingan dan arahan para ahli dan praktisi yang terlibat dalam program ini. Peserta juga akan diberikan wawasan industri, pengembangan aplikasi, dan bisnis melalui lebih dari 50 webinar melalui Tampil ID (tampil.id). Peserta juga diberikan fasilitas Huawei Cloud secara gratis.
Saat ini, 10 startup finalis AI Creation yang terpilih dari batch pertama tahun ini akan mempresentasikan produknya masing-masing di Huawei Exhibition Hall pada Januari 2022 dengan harapan dapat menarik perhatian investor yang tertarik mendanai pilot project mereka.
Program Huawei AI Creation juga merupakan bagian dari program yang lebih besar di Asia Pasifik, yang disebut Huawei Cloud Spark, yang diluncurkan pada Agustus 2020 di Singapura.
Melalui program ini, Huawei bekerja sama dengan pemerintah, inkubator terkemuka, serta perusahaan modal ventura dan universitas untuk membangun platform dukungan bagi perusahaan rintisan baru. Saat ini, lebih dari 40 startup telah mengikuti program ini.
Program Spark telah menginvestasikan lebih dari $100 juta USD selama tiga tahun dan memberikan dukungan komprehensif untuk ekosistem startup dan menciptakan nilai baru bagi startup.
Baca Juga: Curhat Edward Tirtanata Dirikan Kopi Kenangan: Sulit Tidur Hingga Pertahankan Kualitas