Ada berbagai kegiatan yang mewarnai hubungan kerja sama tersebut. Salah satunya adalah Cultural Festival 2022 yang bertema Inclusive Journey in Diversity yang dilaksanakan akhir November tahun lalu di Hollywood Junction di Jl. H. Usmar Ismail, Jababeka, Cikarang.
Para mahasiswa Timor Leste ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan festival budaya internasional yang diselenggarakan oleh Presuniv tersebut. Kegiatan festival budaya ini juga melibatkan seluruh mahasiswa asing dari berbagai negara di dunia, seperti China, Vietnam, Fiji, Pakistan, Peru, Kazakhstan, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya.
Sebelumnya pada Juli 2022, delegasi dari Timor Leste juga berkunjung ke kampus Presuniv. Mereka terdiri dari Antonio Verdial de Sousa, Ketua Komisi G Parlemen Nasional Timor Leste, Gabriela Alves yang menjadi Sekretaris Komisi G, Aderito Manuel Aves Guterres, Atase Pendidikan Timor Leste untuk Republik Indonesia, serta jajaran lainnya. Kehadiran mereka diterima oleh Chairy, Direktur Penerimaan Mahasiswa Asing Michael Rino, dan anggota tim Presuniv lainnya.
Kemudian, Presuniv juga memfasilitasi mahasiswa Timor Leste untuk membentuk asosiasi mahasiswa Timor Leste di Presuniv. Organisasi tersebut dinamai President University Timorese Student Association atau PUTSA.
Peresmian PUTSA pada akhir Mei 2019 di D’Khayangan, Jababeka, tersebut dilakukan oleh Handa S. Abidin, Wakil Rektor Bidang Akademik, dan dihadiri oleh Hitu de Jesus dari Kedutaan Besar Timor Leste beserta staf.
Mahasiswa Timor Leste tercatat juga ikut berpartisipasi dalam lomba Imlek Festival pada pertengahan Februari beberapa tahun lalu. Salah satu bentuk kegiatan dalam festival ini adalah lomba menyanyi dan drama dengan menggunakan bahasa Mandarin.
“Lomba ini baik sekali karena mendorong kemampuan mahasiswa, termasuk saya, dalam berbahasa Mandarin,” kata Sandra Fatima Adelaide Pereira, salah satu mahasiswa Timor Leste yang mengikuti kelas bahasa Mandarin.
Saat ini tercatat ada ratusan mahasiswa asal Timor Leste yang kuliah di Presuniv. Mereka datang dari berbagai sekolah terbaik yang ada di Timor Leste, seperti St. Magdalena Canossa, San Pedro, St. Jude Thadeus International School, San Jose, Collegio De Santo Inacio De Lolola, dan Collegio Paulo.
Dalam kunjungannya kali ini juga dilakukan penandatanganan perpanjangan perjanjian kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) antara pihak Timor Leste dengan Presuniv. Perpanjangan MoU yang berlaku untuk tahun 2023 hingga 2028 tersebut menyepakati beberapa hal.
Di antaranya, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Kebudayaan Timor Leste akan secara reguler mengirimkan siswa lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas-nya (SLTA) untuk melanjutkan pendidikannya di Presuniv melalui berbagai skema.