Infografis
Pastikan Anda dan pasangan saling terbuka soal tanggungan, misalkan membiayai pendidikan adik atau menafkahi orang tua. Dengan demikian, pos anggaran ini harus dimasukkan dalam pengeluaran rumah tangga setelah menikah.
Selain itu, bahas juga perkara utang piutang dengan pasangan Anda karena sangat berpengaruh terhadap arus kas rumah tangga. Salah satu angsuran yang biasanya ditanggung bersama pasca menikah adalah kredit pemilikan rumah (KPR).
Poin ini sangat penting untuk dibahas secara detail karena berpotensi menimbulkan konflik jika tidak saling transparan.
Tanggung Jawab Pasca Menikah
Usai mengetahui pendapatan dan tanggungan masing-masing, mulailah untuk menyusun pembagian tanggung jawab pasca menikah nanti.
Pasalnya setiap keluarga mempunyai prinsip yang berbeda. Misalnya ada yang menggabungkan penghasilan suami dan istri lalu dikelola bersama. Namun ada pula yang penghasilannya digabung tetapi dikelola sepenuhnya oleh istri.
Poin utamanya tentu saja apapun keputusan yang diambil sudah harus menjadi kesepakatan bersama dan tidak ada pemaksaan.
Cita-cita Bersama
Tentu saja poin ini fokus pada rencana keuangan di masa depan antara sepasang suami istri, misalnya bercita-cita memiliki rumah atau menyekolahkan anak ke luar negeri.
Baca Juga: Cinta Dewi Rezer dan Ethan Alamark Nikah Tak Dihadiri Ibu, Ada Apa?
Hal ini penting untuk dibahas agar rumah tangga Anda mempunyai tujuan yang jelas dan alokasi dana setiap menerima gaji juga lebih terarah. Pengelolaan uang akan lebih mudah karena jelas berapa yang harus disisihkan untuk ditabung dan disiapkan untuk kebutuhan darurat.
