Sedangkan untuk sektor migas, Kaltara memiliki cadangan minyak dan gas yang cukup besar. PLTA Sungai Mentara dan PLTA Peso siap menyediakan energi yang dibutuhkan untuk industri migas, seperti pembangkit listrik dan kilang minyak.
Cadangan gas telah ditemukan Pertamina di Cekungan Tarakan, Blok Nunukan lokasi Parang 1. Blok ini memiliki 74 MMBO minyak bumi dan 852 BSCF gas bumi atau keseluruhannya sama dengan 221 MMBOE yang menjadi ladang migas terbesar keenam di dunia.
Karena posisinya yang sangat strategis dan di perbatasan, Kaltara dapat menjadi penggerak ekonomi nasional dan kawasan terutama kawasan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia.
Jika terjadi kelebihan pasokan energi, dapat diekspor langsung ke negara tetangga.
"Kaltara dapat memberikan kontribusi terhadap peran dan tugas Pertamina sebagai tulang punggung industri migas nasional dan BUMN terkemuka dalam membawa misi nasional di tingkat dunia," lanjut Gubernur Kaltara.
Pada saat meletakkan batu pertama pembangunan PLTA Mentarang di Kabupaten Malinau pada 1 Maret 2023, Presiden Joko Widodo mengatakan KIHI Tanah Kuning-Mangkupadi menjadi tempat produksi kendaraan berbasis listrik.
"Karena yang kami bangun nanti di kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia di Bulungan adalah EV battery, baterai untuk mobil-mobil listrik, plus mobil listriknya," jelas Presiden Joko Widodo saat itu.
Semoga investor mampu menangkap keberagaman potensi bisnis di Kaltara lewat paparan gubernur provinsi ini. Sehingga kucuran investasi bisa mengalir segera.
Baca Juga: Indonesia Salah Satu Pusat Ekonomi Asia Tenggara, GIIAS 2024 Siap Pentas