Suara.com - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyambut baik langkah strategis Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perhubungan, yang menjajaki pemanfaatan Bandara Internasional Taif, Arab Saudi, sebagai jalur alternatif bagi kedatangan dan kepulangan jamaah haji dan umrah asal Indonesia.
Inisiatif ini disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, dalam pertemuan dengan Otoritas Bandara Taif di Makkah, Arab Saudi.
Menhub menilai bahwa secara teknis Bandara Internasional Taif memiliki kelayakan untuk digunakan sebagai bandara alternatif selain Jeddah dan Madinah, mengingat lokasinya yang relatif dekat dengan Kota Makkah, yakni sekitar 70 kilometer.
“Bandara Taif akan menjadi alternatif bandara haji/umrah untuk mengurangi kepadatan di bandara utama. Ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendistribusikan arus kedatangan dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” ujar Menhub Dudy ditulis Rabu (11/6/2025).
Langkah ini telah mulai diimplementasikan dengan kedatangan perdana sebanyak 44 jamaah haji khusus asal Indonesia melalui Bandara Taif pada Rabu (28/5), sebagai bagian dari upaya diversifikasi pintu masuk jamaah ke Arab Saudi.
Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.
“BPKH menyambut baik inisiatif Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan untuk menjadikan Bandara Taif sebagai alternatif kedatangan dan kepulangan jamaah haji/umrah. Kami siap mendukung jika diperlukan agar pelayanan jamaah haji dan umrah lebih baik lagi ke depannya,” ungkapnya.
Hingga 28 Mei 2025, menurut data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, total jemaah haji khusus yang telah tiba di Arab Saudi berjumlah 10.654 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.205 orang melalui Bandara Internasional King Abdulaziz di Jeddah dan 4.449 orang melalui Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.
Baca Juga: Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
BPKH menilai bahwa keberadaan Bandara Taif sebagai alternatif bandara kedatangan merupakan bentuk inovasi pelayanan yang relevan dengan semangat peningkatan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah.
Dengan semakin banyaknya pilihan jalur transportasi udara, diharapkan perjalanan jamaah dapat berlangsung lebih efisien, aman, dan nyaman.
Bandara Internasional Taif (TIF), terletak di wilayah Mekkah, Arab Saudi, merupakan bandara penting yang menghubungkan kota Taif dengan berbagai destinasi domestik dan internasional.
Dikenal sebagai salah satu kota wisata populer di Arab Saudi, Taif menawarkan iklim yang sejuk, pemandangan pegunungan yang indah, serta kekayaan sejarah dan budaya.
Bandara ini menjadi pintu gerbang utama bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keindahan Taif dan sekitarnya.
Seiring dengan pertumbuhan pariwisata di Arab Saudi, Bandara Internasional Taif terus mengalami peningkatan dalam jumlah penumpang dan perluasan fasilitas.