Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 11 Juni 2025 | 06:15 WIB
Rahasia Masjid Quba: Mengapa Jemaah Indonesia Rela 4 Jam dari Jeddah Demi Shalat di Sini?
Puluhan burung merpati memadati halaman Masjid Quba, Madinah, Senin (9/6) [Suara.com/ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar 30 menit jelang waktu Dhuhur, serombongan jamaah asal Indonesia masuk ke pelataran Masjid Quba, di tengah panas matahari yang mulai terik dan menyengat kulit.

Dua orang dari rombongan itu lalu berjalan lebih cepat meninggalkan rombongan lain di belakangnya. Dua orang itu langsung melangkah masuk ke kumpulan burung merpati yang sedang hinggap di pelataran masjid.

Kontan saja, puluhan burung beterbangan saat keduanya lewat, tapi puluhan burung lainnya tetap hinggap di pelataran.

Mengutip Antara, Rabu 11 Juni 2025, seorang yang kebetulan berteduh di sisi bangunan kanan pelataran lalu mendekati kedua orang itu dan menawarkan makanan burung.

"Makanan burung. Makanan burung. Silahkan," kata orang itu sambil menawarkan pakan burung. Dia mengenali keduanya dari Indonesia karena sebagian rombongan menggunakan songkok warna hitam yang selama ini menjadi ciri khas Indonesia.

Rombongan ini pun langsung menuju ke tempat wudhu yang ada di sisi. Sebagian mampir ke toilet sebelum menunaikan shalat.

Wawan Irawan, seorang haji dari Jakarta mengatakan dia mampir ke Masjid Quba untuk Shalat Dhuhur dan shalat sunah sebelum pergi ke Masjid Nabawi.

"Masya Allah. Syahdu tadi di dalam saat beribadah, apalagi kami baru menempuh perjalanan empat jam dari Jeddah dengan mobil," kata Wawan saat ditemui seusai Shalat Dhuhur.

Tidak lupa Wawan berdoa dan membacakan shalawat salam kepada Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Belum 24 Jam Pulang Haji, Ivan Gunawan Sudah Kangen Tanah Suci

Selain Wawan, Hardi, seorang haji dari Gresik, Jawa Timur mengatakan dia ingin menyempatkan shalat di masjid itu karena masjid itu sangat istimewa sebab menjadi masjid yang dibuat Nabi Muhammad.

"Saya tadi dari Makkah. Rombongan dengan 14 orang. Semuanya mampir di sini," katanya.

Sedangkan Sudrajat, haji dari Bogor, Jawa Barat mengatakan kedatangan ke Masjid Quba itu merupakan yang kedua kalinya setelah pada 2014 juga ke masjid itu.

"Kayaknya pada 2014 itu agak kecil dari yang terlihat sekarang. Tempat wudhu sudah bagus. Dulu saya ke sini, tempat wudhunya masih di bawah pohon kurma," katanya.

Apa yang Wawan, Hardi dan Sudrajat sampaikan tadi bisa jadi indikasi bahwa masjid Quba menjadi salah satu tujuan jamaah haji dan umrah dari Indonesia.

Para peziarah dari Indonesia seolah ingin menjawab kerinduan untuk ikut shalat di tempat Nabi Muhammad pertama kali mendirikan masjid.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI