Ketua DEN juga melihat sejumlah komoditas memiliki potensi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya, komoditas kemenyan yang diyakini memiliki pasar yang besar di tingkat global dengan market size hingga 23 miliar dolar AS.
Selain itu, juga terdapat beberapa komoditas lain seperti parfum hingga komoditas laut, di antaranya lobster, abalone, hingga rumput laut.
Terkait rumput laut, Luhut menuturkan sudah ada investor yang menunjukkan minat, termasuk Badan Pengelola Investasi Daya Nagata Nusantara (BPI Danantara).
“Sekarang sudah datang dari pemerintah sendiri, Danantara. Tinggal menunggu hasil studi yang dibuat oleh Berkeley University dengan Indonesia dan yang saya sebut di Buleleng dan di Lombok, juga dengan pihak China,” jelas Luhut.