Piala Dunia 2022, Australia Berpeluang Gantikan Qatar

Doddy Rosadi Suara.Com
Senin, 02 Juni 2014 | 15:10 WIB
Piala Dunia 2022, Australia Berpeluang Gantikan Qatar
Logo Piala Dunia 2022 di Qatar.

Suara.com - Federasi Sepak bola Australia akan mengajukan penawaran ulang untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Ini menyusul tuduhan korupsi yang dilakukan Qatar untuk bisa menjadi penyelenggara turnamen sepak bola terbesar di dunia itu.

Chief Executive Federasi Sepak bola Dunia (FIFA) David Gallop tidak menutup kemungkinan Australia bisa menjadi kandidat tuan rumah Piala Dunia apabila Qatar terbukti melakukan praktik suap dalam proses pemungutan suara.

“Apa yang terjadi saat ini merupakan tuduhan yang sangat serius dan kami menunggu respon dari tuduhan itu,” kata David.

Harian Sunday Times menulis, mereka mempunyai jutaan dokumen berupa surat elektronik, dokumen dan transfer bank yang dilakukan pejabat sepak bola Qatar Mohamed bin Hammam. Harian itu menuduh Bin Hammam, mantan Presiden Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC), menyuap sejumlah anggota FIFA agar Qatar terpilih sebagai tuan rumah.

Pejabat sepak bola Qatar membantah semua tudingan terkait praktik jual beli suara itu. Kata Gallop, FIFA bisa saja membuka ulang penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

“Saat ini masih terlalu dini untuk mengungkapkan apakah pintu untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 akan dibuka lagi. Namun, kami terus mengawasi perkembangan kasus ini,” kata Gallop.

Apabila Qatar terbukti melakukan tindakan yang melanggar aturan, maka FIFA akan membuka kembali penawaran untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Dalam pemungutan suara pada Kongres FIFA yang digelar Desember 2010, Qatar meraih 11 suara, Korea Selatan (4 suara), Amerika Serikat dan Jepang (3 suara) serta Australia (1 suara). (AFP/CNA)

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI