Infografis
Gol tersebut memacu semangat punggawa Tottenham untuk menaklukkan pemuncak Liga Inggris. Dan benar saja, lewat skema apik di pengujung laga, Tottenham mampu membukukan gol kedua lewat sontekan Danny Rose.
Di masa injury time, White Hart Lane pun kembali bergemuruh, setelah Andros Townsend membobol gawang Cheslea lewat titik putih. Dengan tenang, Townsend membobol gawang Chelsea untuk mengubah skor menjadi 3-1. Penalti tersebut diberikan setelah Gary Cahill menjatuhkan Kane di kotak terlarang.
Di babak kedua, Tottenham kembali tampil mengejutkan. Mereka terus menyerang, hingga membuat Chelsea linglung.
Bahkan, Tottenham kembali mampu memperlebar keunggulannya menjadi 4-1 pada menit 51. Lepas dari kawalan John Terry, Kane mampu menembak bola secara mendatar yang tak mampu dibendung Courtois.
Chelsea yang tertinggal gol amat banyak, terus berusaha menekan Tottenham. Dan hasilnya, gol kedua bagi Chelsea pun tercipta pada menit 60, melalui Eden Hazard. Memanfaatkan kerja sama apik dengan Fabregas, Hazard dengan mudah membobol gawang Lloris. 4-2, Chesela berusaha mendekat.
Tottenham, yang sempat ditekan, kembali menemukan ritme permainannya. Tak mau lawannya mengejar gol, Tottenham, akhirnya mampu membobol kembali gawang Chelsea melalui Chadli pada menit 77.
Tapi, bukan Chelsea namanya jika langsung hancur. Mereka terus menyerang lini pertahanan Tottenham, hingga akhirnya, mampu kembali memperkecil kedudukan menjadi 5-3, lewat John Terry di menit 87.
Gol tersebut kian membuat Chelsea berhasrat untuk berupaya menyamakan kedudukan. Serangan demi serangan, secara sporadis terus dilakukan agar tak kalah dari Tottenham. Namun, nasib berkata lain. Hingga akhir laga, Chelsea gagal menyarangkan kembali gol ke gawang Tottenham.
Dan hasilnya, Skor 5-3 bagi tuan rumah pun bertahan hingga bubar.
