- Media Honduras melaporkan John Herdman memilih melatih Timnas Indonesia, bukan tim CONCACAF.
- PSSI mensyaratkan pelatih baru memiliki pengalaman meloloskan tim ke Piala Dunia.
- Herdman dan Shin Tae-yong memiliki kesamaan filosofi taktik menggunakan formasi tiga bek.
Suara.com - Di tengah menguatnya rumor yang mengaitkan John Herdman dengan kursi pelatih Timnas Indonesia, sebuah analisis menarik muncul ke permukaan.
Ternyata pelatih asal Inggris ini memiliki kesamaan filosofi taktikal yang mencolok dengan pendahulunya yang cukup dicintai publik, Shin Tae-yong.
Apakah ini sebuah kebetulan, atau memang profil seperti inilah yang dicari PSSI?
Rumor mengenai Herdman semakin tak terbendung setelah media Honduras, Diario Diez, secara terang-terangan memberitakan bahwa sang pelatih lebih memilih Indonesia.
“John Herdman menjauh dari CONCACAF. Ia akan diumumkan oleh tim nasional sederhana (Indonesia) yang belum pernah tampil di Piala Dunia,” tulis media Honduras, Kamis (18/12/2025).
Kriteria yang ditetapkan PSSI pun seolah mengarah padanya. Anggota Exco PSSI, Endri Erawan menegaskan bahwa pelatih baru harus memiliki pengalaman meloloskan tim ke Piala Dunia.
![John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan Shin Tae-yong [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/12/18/24986-john-herdman-dan-shin-tae-yong.jpg)
“Harus punya pengalaman bagus meloloskan ke Piala Dunia," kata Endri Erawan dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/12/2025).
Kesamaan paling mencolok antara Herdman dan STY terletak pada skema pertahanan. Seperti halnya Shin Tae-yong yang semakin mematangkan formasi tiga bek saat Timnas Indonesia berlaga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia lalu, John Herdman juga dikenal sebagai penganut setia sistem serupa.
Baik saat menukangi Timnas Kanada maupun di level klub bersama Toronto FC, pola tiga bek menjadi fondasi utama dalam skema permainannya.
Baca Juga: Terungkap Alasan John Herdman Lebih Pilih Timnas Indonesia Ketimbang Negara Lain
Ini mengindikasikan bahwa jika ia terpilih, para pemain bertahan Timnas Indonesia tidak perlu lagi beradaptasi dengan sistem yang sama sekali baru.
Kesamaan kedua adalah soal filosofi. Keduanya bukanlah pelatih yang mengagungkan permainan cantik di atas segalanya.
John Herdman adalah seorang pragmatis yang menempatkan hasil akhir sebagai prioritas utama.
Hal ini terlihat jelas saat ia memimpin Kanada di Piala Dunia 2022. Menghadapi lawan-lawan superior seperti Maroko, Kroasia, dan Belgia, ia menerapkan strategi pertahanan gerendel yang solid, meskipun pada akhirnya belum mampu membuahkan hasil positif.
Filosofi yang penting menang ini sama persis dengan pendekatan yang sering diterapkan Shin Tae-yong, terutama saat menghadapi lawan yang lebih kuat.
Dengan dua kesamaan fundamental ini, kehadiran John Herdman bisa jadi bukan sebuah revolusi, melainkan sebuah evolusi dan penyempurnaan dari fondasi yang telah dibangun oleh pelatih sebelumnya.