Liga Champions Musim Depan Berubah, Italia Paling Untung

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 27 Agustus 2016 | 06:14 WIB
Liga Champions Musim Depan Berubah, Italia Paling Untung
Logo Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) [Reuters/Eric Gaillard].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Asosiasi sepak bola Eropa (UEFA), pada Jumat (26/8/2016), mengumumkan sistem baru dalam Liga Champions musim 2018/19. Dalam sistem baru itu empat liga utama Eropa diuntungkan karena bisa mengirim lebih banyak klub ketimbang negara lain.

Perubahan sistem itu, lapor Reuters, dibuat setelah klub-klub besar Eropa berencana membuat liga tandingan bernama Liga Super. Tetapi UEFA menepis spekulasi itu.

Dalam sistem baru ini empat liga utama Eropa - La Liga Spanyol, Bundesliga Jerman, Liga Primer Inggris, dan Serie A Italia - diberi kuota masing-masing empat tim yang akan lolos langsung ke fase grup.

Dalam sistem yang berlaku saat ini tiga liga besar, yakni La Liga, Bundesliga, dan Liga Primer hanya diberi jatah masing-masing tiga klub untuk lolos otomatis ke fase grup Liga Champions. Klub yang bertengger di urutan empat klasemen akhir bisa lolos ke fase grup jika menang dalam laga play-off.

Sementara Serie A, yang berada di urutan empat sistem rangking UEFA, hanya diberi jatah dua tim untuk lolos langsung ke fase grup. Klub di urutan tiga klasemen wajib melalui play-off agar bisa ke fase grup. Dengan demikian, dalam sistem baru nanti Italia adalah yang paling diuntungkan.

Adapun fase grup Liga Champions masih akan diikuti oleh 32 klub dari seluruh Eropa. Sebanyak 16 jatah lagi akan diperebutkan oleh liga-liga negara yang berada di rangking lebih rendah.

Prancis dan Rusia, yang berada di rangking lima dan enam, diberi jatah dua klub. Sementara liga-liga di rangking tujuh hingga 10 - yakni Portugal, Ukraina, Belgia, dan Turki - hanya diberi jatah satu klub.

Yang paling buntung adalah Swiss dan Republik Cek, yang kehilangan jatah lolos otomatis ke fase grup. Juara liga dari dua negara ini harus bertarung di play-off, yang menggunakan sistem tandang-kandang, dengan juara liga dari negara Eropa lainnya agar bisa melaju ke fase grup Liga Champions.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI