Suara.com - Barcelona dan Arsenal baru saja kalah dengan skor telak di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, pada pertandingan Selasa (14/2) serta Rabu (15/2).
Barcelona secara mengejutkan takluk dari tuan rumah Paris Saint Germain (PSG) dengan skor 4-0 melalui dua gol Angel di Maria, ditambah Julian Draxler dan Edinson Cavani.
Sementara Arsenal juga takluk dari Bayern Muenchen di Stadion Allianz, dengan skor mencolok 5-1. Bola disarangkan ke gawang David Ospina oleh Arjen Robben, Robert Lewandowski, Thiago Alcantara (dua gol) dan Thomas Mueller. Sementara Arsenal hanya bisa membalas melalui tendangan Alexis Sanchez.
Dilansir Antara dari UEFA.com, Jakarta, Kamis, ternyata bukan tidak mungkin membalikkan keadaan (comeback) usai menderita kekalahan dengan selisih sedikit-dikitnya empat gol sejak musim 1961-1962.
Berikut adalah tim-tim dengan perjuangan yang bisa dikatakan luar biasa itu.
1. Leixoes, 1961-1962 Pada babak awal Piala Winners Eropa musim 1961/1962, klub asal Portugal Leixoes kalah dari klub Swiss La Chaux-de-Fonds pada leg pertama dengan skor 6-2.
Namun, gol-gol Leixoes dari Osvaldo Silva, Olivierinha dan Vandinho membawa anak-anak asuh Filpo Nunez di leg kedua menang di leg kedua dengan skor 5-0.
2. Partizan, 1984-1985 Di babak kedua Piala UEFA 1984--1985, klub Serbia, Partizan takluk dengan skor telak 6-2 dari tim Inggris, Queens Park Rangers (QPR) di leg pertama yang diadakan di Stadion Highbury, kandang Arsenal yang ketika itu dipinjam QPR.
Akan tetapi di leg kedua di Beograd, anak-anak asuh Alan Mullery tidak berkutik karena gol-gol dari Dragan Mance, Dragan Kalianin, Miodrag Jei dan Zvonko "ivkovi" membuat Partizan terbang tinggi dan menaklukkan lawannya 4-0.
"Kami dihajar berkali-kali pada laga tadi. Kami pikir keunggulan leg pertama sangat menguntungkan untuk lolos ke babak berikutnya," ujar Gary Waddock, gelandang QPR.
3. Real Madrid, 1985-1986, bisa dikatakan menjadi salah satu saat paling "melegakan" bagi Real Madrid di kompetisi Eropa. Pasalnya, mereka berhasil menaklukkan Borussia Monchengladbach dengan skor 4-0 pada leg kedua babak kedua Piala UEFA di Stadion Bernabeu setelah kalah 5-1 di leg sebelumnya.
Kemenangan Madrid di leg kedua itu ditentukan oleh Jorge Valdano dan Santillana yang masing-masing membuat dua gol.
"Saya sudah bertanding untuk Spanyol di kompetisi internasional, dua di Piala Dunia, memenangkan trofi bagi Madrid, tetapi comeback ini sungguh berarti bagi saya. Ini hari paling bahagia dalam hidup saya," ujar penyerang Madrid, Juanito usai laga tersebut.
Melihat dari catatan tersebut, memang tidak banyak tim yang tertinggal dengan selisih empat gol bisa membalikkan keadaan pada leg berikutnya.
Namun, tidak ada yang tidak mungkin dalam sepak bola. Selama wasit belum meniup peluit panjang tanda pertandingan berakhir, semua bisa saja terjadi di atas lapangan. Apalagi, Barcelona dan Arsenal akan memainkan leg kedua di kandang masing-masing, pada Kamis (9/3/2017) serta Rabu (8/3/2017 ), tentu dengan dukungan penuh pendukungnya.
Selain mencurahkan segenap kemampuan, sokongan serta teriakan pendukung setia yang menjadi pemain ketiga belas di stadion selalu bisa meningkatkan moral pemain saat bertanding. (Antara)
Kalah Telak, Barcelona dan Arsenal Bisa Belajar dari Tiga Tim Ini
Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 17 Februari 2017 | 05:33 WIB

BERITA TERKAIT
Jadwal Liga Champions 2025/2026 Sajikan Juventus vs Dortmund dan Liverpool vs Atletico Pekan Ini
15 September 2025 | 18:17 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI