Suara.com - Polres Metro (Polrestro) Bekasi, Jawa Barat menjelaskan alasan pembatalan pertandingan Persebaya melawan PSIS di Stadion Wibawa Mukti, Bekasi. Izin pertandingan itu belum keluar.
"Sebab izin bermain belum keluar dengan alasan fasilitas stadion rusak akibat Final Liga 1 U-19," kata Kepala Polrestro Bekasi, Kombes Polisi Asep Adi Saputra di Kabupaten Bekasi, Jumat (10/11/2017).
Tidak diberikan izin dalam pertandingan sepak bola Persebaya Surabaya melawan PSIS Semarang itu karenanya kepolisian mempertimbangkan masukan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi. Pasalnya pertimbangan tersebut didasari oleh dua hal yaitu, izin langsung dari prmilik stadion yaitu Pemkab Bekasi dan tingkat pengamanan pada fasilitas maupun masyarakat sekitar.
Selain itu dalam pertandingan pada laga final Liga 1 U-19 banyak kursi penonton yang rusak. Sehingga membuat geram Pemkab Bekasi. Dikarenakan Stadion Wibawa Mukti adalah satu-satunya termegah pada Provinsi Jawa Barat. Namun dengan adanya ulah jail penonton, maka fasilitas berupa tempat duduk penonton menjadi rusak.
"Kerusakan itu hingha mencapai 5.000 kursi dan menurut informasi belum ada perbaikan sama sekali baik dari penyelenggara maupun Pemkab Bekasi terkait tindak lanjutnya," katanya.
Ia menambahkan dalam pertandingan ini juga diikuti aksi anarkis dari suporter Persebaya yang menjarah beberapa makanan di warung-warung sekitar Stadion Wibawa Mukti. Tentu saja hal tersebut adalah tindak kejahatan dan merugikan seseorang dalam mencari nafkah. Selain itu melakukan pemberhentian bus guna mengantar kembali ke Surabaya tetapi dengan cara-cara yang salah.
Lanjut Kombes Polisi Asep menjelaskan rencananya empat tim yang tergabung dalam Grup Y akan memulai bertanding di Stadion Wibawa Mukti pada hari ini yaitu Persebaya melawan PSIS Semarang, dan PSPS Pekanbaru melawan PSMP Mojokerjo.
"Pembatalan bukan alasan karena ulah rekan-rekan Bonek, tapi belum adanya kesepahaman antara PT. Liga, PSSI dan Pemkab Bekasi," katanya.
Tentunya dalam hal ini kepolisian juga tidak dapat mengeluarkan izin pengamanan pertandingan. Namun guna memberikan rasa aman kepada masyarakat sekitar akan mrlakukan penyisiran wilayah hukum agar arenya lebih terjaga. (Antara)
Baca Juga: Persebaya Kembali Diakui PSSI, Mantan Menteri Puji Jokowi