Bobotoh Bunuh Jakmania, Hukuman Apa yang Menanti Persib?

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 24 September 2018 | 21:18 WIB
Bobotoh Bunuh Jakmania, Hukuman Apa yang Menanti Persib?
Bobotoh masuk ke lapangan saat laga Bhayangkara vs Persib Bandung di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (4/6/2017). (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto bersama pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam jumpa pers terkait meninggalnya Haringga Sirilia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. [Suara.com/Adie Prasetyo]
Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto bersama pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam jumpa pers terkait meninggalnya Haringga Sirilia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. [Suara.com/Adie Prasetyo]

"Kami Meminta PT Liga Indonesia Baru dan PSSI bersikap sangat serius untuk tangani kasus, karena sejumlah kasus serupa sebelumnya terjadi tapi tidak diikuti langkah pemecahan masalah yang konkret," kata Ketua BOPI Richard Sambera di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2018).

"Jika PSSI dan PT Liga gagal menangani masalah ini dalam waktu satu minggu dan kami juga berharap dalam satu minggu itu, PSSI dan PT Liga tidak melakukan kegiatan kompetisinya sebelum permasalahan ini teratasi dengan langkah konkret," sambungnya.

Senada dengan BOPI, banyak pihak yang menginginkan kompetisi di Indonesia dihentikan sementara. Diantaranya Richard Achmad Supriyanto, yang merupakan dewan penasihan Jakmania.

"Saya mengutuk keras kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia di tempat. Sangat setuju kalau PSSI dan Liga 1 dievaluasi atau liga diberhentikan sementara," kata Richard saat dikonfirmasi, Senin (24/9/2018).

Selain Richard, warganet juga mengimbau PSSI menghentikan sementara kompetisi di negeri ini. Bahkan hal itu diamini mantan pemain tim nasional Indonesia yang juga merupakan penggawa Persija Jakarta Bambang Pamungkas.

"Agak ngilu sih bayangin tidak ada sepak bola di Republik, tapi saya setuju @andiepeci @m_fu4d," tulis pemain yang akrab disapa Bepe lewat akun Twitter pribadinya @bepe20.

Screenshot akun Twitter @bepe20
Screenshot akun Twitter @bepe20

Namun, PSSI selaku wadah sepak bola nasional belum bisa memberikan jawaban. Menurut Head of Media Relation & Digital Promotion PSSI Gatot Widakdo, PSSI saat ini masih berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Yang pertama kami apresiasi undangan Kemenpora. Kedua kami mengapreasi kepolisian yang bergerak cepat menyelidiki kasus ini, sudah ada beberapa dugaan pelaku yang ditanggap," kata Gatot di Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2018)

"Ketiga bahwa untuk penyelesaian kasus ini tentu kami juga sudah berkoordinasi dengan PT LIB dan mengumpulkan data-data dan fakta kemarin. Tentu kami akan bergerak cepat, kami berkoordinasi dengan BOPI bagaimana penanganan masalah ini," ungkap Gatot.

Baca Juga: Setya Novanto Dapat Sel Mewah di Sukamiskin, Dirjen PAS Bantah

"Sanksi akan dibahas dengan melihat sejauh mana pelanggaran dari kode disiplin karena kami wilayahnya hanya pertandingan. Pelanggaran lain di luar itu diserahkan kepada pihak kepolisian," pungkasnya.

Jadi, hukuman apakah yang akan diterima Persib akibat kebiadaban Bobotoh. Akankah kompetisi di Indonesia ini dihentikan sementara seperti halnya yang terjadi di Mesir pada tahun 2012? Atau mungkin saja PSSI memberikan hukuman turun kasta bagi klub untuk memberikan efek jera kepada suporter yang tak jua sadar akan tindakan anarkis yang sejatinya hanya merugikan klub yang mereka bangga-banggakan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI