Tujuh orang saat ini sudah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian atas kasus pembunuhan Haringga Sirila. Para pelaku dipastikan akan menjalani proses hukum dan bertanggung jawab atas kebiadaban yang mereka perbuat.
Hukuman bagi para pelaku memang sudah sepantasnya ditegakkan. Karena tindakan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain jelas melanggar hukum yang berlaku di negeri ini.
Akan tetapi bagaimana dengan klub yang bersangkutan? Karena menghukum para pelaku pastinya tidak akan menjamin meredamnya rivalitas penuh tindak kekerasan antarsuporter sepak bola yang selama ini terjadi.
Seperti biasa, Komisi Disiplin PSSI pastinya akan menjatuhkan hukuman bagi klub yang bersangkutan. Namun yang menjadi pertanyaan, hukuman apa yang pantas diberikan? Jika hukuman yang dijatuhkan berupa denda atau bertanding tanpa penonton seperti yang sudah-sudah sepertinya tidak memberikan efek jera, hukuman apa yang sekiranya akan membuat suporter sadar jika tindak tanduk mereka merugikan tim?
Melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), pemerintah meminta agar liga profesional Indonesia dihentikan sementara waktu sampai kasus yang menewaskan Haringga Sirila selesai.
![Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto bersama pengurus Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dalam jumpa pers terkait meninggalnya Haringga Sirilia di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta. [Suara.com/Adie Prasetyo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2018/09/24/31346-gatot-s-dewa-broto.jpg)
"Kami Meminta PT Liga Indonesia Baru dan PSSI bersikap sangat serius untuk tangani kasus, karena sejumlah kasus serupa sebelumnya terjadi tapi tidak diikuti langkah pemecahan masalah yang konkret," kata Ketua BOPI Richard Sambera di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (24/9/2018).
"Jika PSSI dan PT Liga gagal menangani masalah ini dalam waktu satu minggu dan kami juga berharap dalam satu minggu itu, PSSI dan PT Liga tidak melakukan kegiatan kompetisinya sebelum permasalahan ini teratasi dengan langkah konkret," sambungnya.
Senada dengan BOPI, banyak pihak yang menginginkan kompetisi di Indonesia dihentikan sementara. Diantaranya Richard Achmad Supriyanto, yang merupakan dewan penasihan Jakmania.
"Saya mengutuk keras kejadian pengeroyokan yang mengakibatkan meninggal dunia di tempat. Sangat setuju kalau PSSI dan Liga 1 dievaluasi atau liga diberhentikan sementara," kata Richard saat dikonfirmasi, Senin (24/9/2018).
Baca Juga: Setya Novanto Dapat Sel Mewah di Sukamiskin, Dirjen PAS Bantah
Selain Richard, warganet juga mengimbau PSSI menghentikan sementara kompetisi di negeri ini. Bahkan hal itu diamini mantan pemain tim nasional Indonesia yang juga merupakan penggawa Persija Jakarta Bambang Pamungkas.