Polemik European Super League, Kompetisi Elite dengan Segala Kontroversinya

Rully Fauzi Suara.Com
Senin, 19 April 2021 | 18:33 WIB
Polemik European Super League, Kompetisi Elite dengan Segala Kontroversinya
Logo European Super League. [Laman resmi European Super League]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Angelii bersama Wakil Ketua Manchester United, Joel Glazer akan menjadi Wakil Presiden European Super League.

"Dengan menyatukan klub dan pemain terhebat di dunia untuk bermain satu sama lain sepanjang musim, European Super League akan membuka babak baru untuk sepakbola Eropa, memastikan kompetisi dan fasilitas kelas dunia, dan meningkatkan dukungan keuangan untuk piramida sepak bola yang lebih luas," ucap Glazer.

Bagaimana reaksi tentang rencana itu?

Pada dasarnya, rencana itu mendapat kecaman dari siapapun yang tak terlibat dalam liga baru tersebut.

Penentangan itu bahkan telah mencapai tingkat tertinggi di beberapa negara, dengan Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan rencana itu akan 'sangat merusak sepakbola' dan bahwa pemerintah Inggris mendukung otoritas olahraga 'dalam mengambil tindakan'.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menambahkan bahwa dia 'menyambut baik posisi klub-klub Prancis yang menolak berpartisipasi' dalam Liga Super Eropa, 'yang mengancam prinsip solidaritas dan prestasi olahraga'.

UEFA merilis pernyataan bersama dengan Asosiasi Sepakbola Inggris, Liga Inggris, Federasi Sepabola Spanyol, Liga Spanyol dan Federasi Sepakbola Italia serta Liga Italia, mengatakan mereka akan 'tetap bersatu' dalam mencoba menghentikan perpecahan, menggunakan tindakan peradilan dan olahraga jika diperlukan.

Asosiasi Klub Eropa, yang mewakili klub-klub Eropa, juga mengatakan 'sangat menentang' dengan 'model liga super tertutup', sementara Asosiasi Suporter Sepakbola mengatakan rencana itu 'dimotivasi oleh keserakahan yang sinis'.

Para pandit sepakbola juga menyatakan pendapatnya, dengan mantan kapten Manchester United Gary Neville mengatakan di Sky Sports ia 'benar-benar muak' dengan rencana itu dan menyarankan klub-klub yang bergabung dengan liga baru itu harus dikurangi poinnya.

Baca Juga: Gegara European Super League, Jamie Carragher Malu Jadi Legenda Liverpool

Sementara mantan rekan setim Beville, Rio Ferdinand mengatakan di BT Sport bahwa rencana itu akan sangat merugikan fans dan pendukung 'tidak diperhatikan'.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI