Suara.com - Di musim panas tahun ini Barcelona dihadapkan pada masalah pembaruan kontrak sejumlah pemain, di antaranya adalah Carles Alena.
Pembaruan kontrak bisa menguntungkan dan merugikan bagi sebuah klub, tidak terkecuali Barcelona. Dengan demikian, keputusan tepat harus diambil sesuai dengan rencana yang ditetapkan pelatih, direktur olahraga dan juga presiden klub.
Untuk kasus Carles Alena, Barcelona dihadapkan pada dua opsi mengingat kontrak gelandang itu akan kadaluarsa pada 2022.

Yaitu memberinya perpanjangan kontrak, atau menjual guna mencegah kerugian Alena pergi dengan status free transfer di akhir musim 2021/22.
Alena sendiri pada Januari 2021 dipinjamkan ke Getafe. Bersama Getafe, Alena yang mendapat jam bermain lebih banyak tampil impresif sehingga klub itu ingin mempertahankannya.
Selain tawaran dari Getafe, peluang Barcelona untuk menguangkan Alena juga datang dari negara lain. Sejumlah klub Eropa kabarnya kepincut dengan aksi gelandang muda itu.
Bagi Barcelona, semua adalah masalah uang. Tapi bagi Alena, pilihan terbaik yang dimilikinya saat ini adalah bertahan di La Liga bersama Getafe.
Pasalnya, pelatih Getafe Jose Bordalas sangat puas dengan penampilannya, sehingga ia selalu masuk dalam starting line-up. Artinya, kemampuan sudah pasti terasah di Getafe karena mendapat kepercayaan sang pelatih.
Jika Alena dijual ke Valencia, klub La Liga lain yang sudah menghubungi Barcelona, gelandang 22 tahun itu harus beradaptasi dan menyakinkan pelatih di Mestalla. Dengan kata lain, peluang Alena untuk mendapat jam terbang masih 50:50.
Baca Juga: Enggan Bicara Nasib di Barcelona, Miralem Pjanic: Kita Lihat Saja Bulan Depan

Sementara di Inggris, klub Liga Premier Wolverhampton Wanderers dikabarkan tertarik. Tapi tantangan berat akan menanti Alena di sana, mengingat Wolverhampton baru saja menunjuk manajer baru menggantikan Nuno Espirito Santo, sosok yang sejak Januari menginginkan pemain muda Barcelona itu.