Suara.com - Praktik pengaturan skor yang menjerat pemain dan pelatih Perserang masih menjadi polemik. Hal ini kemudian mengingatkan kita bahwa praktik kotor yang mencederai asas fair play dalam sepak bola itu pernah terjadi di Tanah Air.
Beberapa tahun lalu, eks manajer Timnas Indonesia, Andi Darussalam, buka-bukaan dengan menyatakan bahwa adalah salah satu pemain Garuda yang terlibat. Ketika itu, mereka tengah bermain di Piala AFF 2010.
Sejatinya, praktik pengaturan skor di sepak bola tak hanya melilit Perserang. Berikut rangkuman 5 pesepak bola yang terlibat pengaturan skor.
Gelandang milik PSG, Ander Herrera, diketahui pernah terseret skandal pengaturan skor, Pemain asal Spanyol ini bahkan terancam hukuman 4 tahun penjara.
Kejadian ini terjadi pada Mei 2011. Ketika itu, Herrera masih membela Real Zaragoza dan tengah bertandang ke markas Levante.
Hasil akhir menelurkan tuan rumah sebagai pemenang laga dengan skor 2-1. Alhasil, Deportivo ketika itu terdegradasi dan mengindikasikan Herrera terlibat.
Stefano Mauri
Pada 2011, Mauri sempat diduga terlibat dalam pengaturan skor. Ketika itu Lazio, tim yang ia perkuat, menghadapi Lecce dan Genoa.
Baca Juga: Ada dari Indonesia, Ini 6 Skandal Pengaturan Skor yang Menggegerkan Dunia Sepak Bola
Penyelidikan kemudian menelurkan Mauri bersalah. Mauri dikenakan sanksi dilarang bermain selama 9 bulan atas tuduhan tersebut.