3. Koordinasi Berantakan
Menurunnya stamina dan kondisi fisik ini berdampak pada aspek permainan lain yaitu koordinasi dan komunikasi para pemain menjadi berantakan.
Beberapa kali terlihat koordinasi antara lini tidak berjalan baik dan kehilangan konsentrasi sehingga lawan bisa menembus lini pertahanan.
4. Lini Belakang Rapuh
Duet Alfeandra Dewangga dan Ryuji Utomo memang berjalan bagus di awal permainan. Namun, ketika Ryuji ditarik keluar dan digantikan Victor Igbonefo, lini belakang Indonesia mulai rapuh.
Kondisi fisik Alfeandra terlihat semakin menurun, sementara Victor tampil tidak memuaskan sebagai tembok terakhir pertahanan Indonesia.
Problem yang sama juga terjadi di sektor bek sayap Indonesia. Baik Pratama Arhan, Edo, dan Asnawi terlalu sering melakukan kesalahan sendiri dan terlambat menutup pergerakan lawan.
5. Lini Depan Tumpul
Permasalahan lain dari permainan Timnas Indonesia di laga perdana melawan Kamboja adalah lini depan yang tak menunjukkan ketajamannya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Berharap Banyak pada Evan Dimas di Piala AFF 2020
Ezra Walian terbilang jarang melepaskan ancaman serius, pun dengan Irfan Jaya dan Witan Sulaeman. Beruntung lini kedua dan skema bola mati bisa menjadi alternatif Indonesia untuk mencetak gol.