Suara.com - Duel timnas Indonesia vs Malaysia dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2020 turut menjadi ajang pembuktian dua bek naturalisasi masing-masing negara. Skuad Garuda punya Elkan Baggott, sementara Harimau Malaya memainkan Dion Cools.
Sebelum pertandingan, nama Dion Cools yang saat ini bermain untuk tim asal Denmark, Midtjylland jelas lebih mentereng dibandingkan Elkan Baggott.
Midtjylland adalah klub Liga Denmark yang kerap tampil di Liga Champions dan Liga Europa. Predikat itu membuat Dion Cools dianggap punya prospek yang lebih baik.
Namun dalam laga timnas Indonesia vs Malaysia, segala pernak-pernik yang disematkan kepada pemain 25 tahun itu seakan runtuh. Dion Cools gagal membantu pertahanan Malaysia tampil solid.
Dalam misi harus menang atas timnas Indonesia, Dion Cools dan kawan-kawan justru tampil buruk hingga Malaysia kalah 1-4 dari timnas Indonesia.
Saat Dion Cools disorot karena performanya yang tak menonjol, Elkan Baggott justru muncul sebagai salah satu pahlawan kemenangan tim Merah Putih.

Elkan yang saat ini tampil bersama tim League One (kompetisi kasta ketiga Liga Inggris), Ipswich Town, sukses mencetak gol keempat timnas Indonesia setelah masuk dari bangku cadangan.
Gol Elkan Baggott begitu berarti bagi timnas Indonesia sehingga mampu mempertahankan posisi puncak klasemen dengan menjaga keunggulan selisih gol dari Vietnam di Grup B.
Pasca laga, media sosial pun dibanjiri oleh komentar warganet yang membanding-bandingkan performa Dion Cools dengan Elkan Baggott dalam matchday terakhir Grup B Piala AFF 2020, Minggu (19/12/2021) itu.
Baca Juga: Susunan Pemain Timnas Indonesia Selalu Ganti-ganti, Ini Penjelasan Shin Tae-yong
Banyak yang menganggap Elkan Baggott tampil jauh lebih baik dari Dion yang dalam kariernya juga sempat membela Club Brugge dan turut tampil di Liga Champions.