Infografis
Suara.com - Timnas Indonesia U-23 seharusnya mendapatkan penalti karena salah satu pemain Thailand handball di kotak terlarang. Akan tetapi, wasit tak menunjuk titik putih.
Pertandingan timnas Indonesia U-23 vs Thailand berjalan sengit dalam waktu normal 90 menit. Nyatanya skor masih imbang 0-0 dan laga harus dilanjutkan ke babak extra time.
Ketika babak tambahan waktu tersebut, tim asuhan Alexandre Polking berhasil mencetak satu gol. Adalah Weerathep Pomphan yang sukses menjebol gawang Ernando Ari.
Setelah kebobolan, skuad Garuda Muda melancarkan serangan untuk menyamakan kedudukan. Sayangnya timnas Indonesia U-23 masih belum bisa membongkar lini pertahanan Thailand.
Bukan hanya itu, wasit pemimpin pertandingan juga dianggap berat sebelah. Pasalnya, timnas Indonesia U-23 tidak diberikan hadiah penalti, meski ada satu pemain Thailand handball di kotak terlarang.
Momen ini terjadi ketika menit 118 saat Marc Klok mengirimkan umpan langsung ke kotak penalti Thailand. Sempat terjadi kemelut di depan gawang tim Gajah Perang Muda.
Nah, saat itu ada satu pemain Thailand yang tangannya menyentuh bola. Alhasil bola pun terdefleksi dan mampu diamankan oleh Kawin.
Para pemain timnas Indonesia U-23 langsung melayangkan protes ke wasit karena adanya handball yang dilakukan Thailand. Sayangnya, wasit tak menganggap hal itu pelanggaran dan penalti tak diberikan untuk anak asuh Shin Tae-yong.
Lihat momen handball pemain Thailand di kotak penalti sendiri, tapi tak berujung penalti untuk timnas Indonesia U-23 di sini.
Baca Juga: Profil Giovanni van Bronckhorst, Pelatih Keturunan Indonesia yang Antar Rangers ke Final Liga Europa
Sementara itu, Thailand yang lolos ke final SEA Games 2021 akan berhadapan melawan Vietnam yang berhasol mengalahkan Malaysia di semifinal lainnya. Adapun laga final ini bakal digelar pada 22 Mei nanti.
