Bahkan, catatan kemenangannya juga masih belum bisa dibilang positif. Pada edisi pertama, Indonesia jadi bulan-bulanan pesaingnya di Grup A Piala Asia 1996.
Mereka tercatat kalah dari Korea Selatan (2-4) dan Uni Emirat Arab (0-2), dan meraih hasil imbang 2-2 dengan Kuwait. Hasilnya, Indonesia mendekam sebagai juru kunci klasemen akhir.
Pada edisi Piala Asia 2000 pun tak jauh berbeda. Indonesia tumbang dari China (0-4) dan Korea Selatan (0-3), lalu ditahan imbang Kuwait tanpa gol. Skuad Garuda juga berakhir sebagai juru kunci.
![Timnas Indonesia saat menghadapi Nepal pada matchday ketiga atau terakhir Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023 di Jaber Al-Ahmad International Stadium, Kuwait , Rabu (15/6/2022) dini hari WIB. [AFC]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/06/15/34221-timnas-indonesia-vs-nepal-kualifikasi-piala-asia-2023-5.jpg)
Adapun pada Piala Asia 2004, prestasi Indonesia sedikit lebih baik karena mampu menang untuk kali pertama saat berjumpa Qatar (2-1), tapi kemudian kalah 0-5 dari China dan 1-3 dari Bahrain.
Pada partisipasi terakhirnya, Indonesia sempat melambungkan harapan karena mampu menang 2-1 atas Bahrain pada laga perdana Grup D. Indonesia pun harus puas mengakhiri posisi di peringkat ketiga Grup A dengan tiga poin.
Sayangnya, status sebagai tuan rumah gagal membawa Indonesia menang saat berjumpa Arab Saudi (2-1) dan Korea Selatan (1-0). Hasilnya, Indonesia berakhir di peringkat ketiga klasemen Grup D dengan koleksi 3 poin dari 3 laga.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]