Infografis
Suara.com - Bek muda Persija Jakarta, Muhammad Ferarri membagikan cerita menarik bagaimana dia bisa dipilih sebagai kapten Timnas Indonesia U-19. Hal itu bermula ketika ia ditantang oleh asisten pelatih Timnas U-19, Dzenan Radoncic.
Ferarri memang menjadi salah satu pemain penting di skuad Garuda Nusantara --julukan Timnas Indonesia U-19. Ia sudah dipercaya dua kali memimpin Timnas U-19 sebagai kapten di Turnamen Toulon 2022 dan Piala AFF U-19 2022.
Awal Ferrari diinstruksikan menjadi kapten ternyata lewat cara yang unik. Momen itu terjadi saat Timnas U-19 melakukan training camp (TC) di Korea Selatan.
"Pada waktu itu tim sedang melakukan persiapan (laga uji coba) melawan Daejeon Hana Citizen. Saat kami melakukan rondo, assisten pelatih timnas Dzenan Radoncic menantang saya untuk merebut bola," kata Ferarri dilansir dari laman resmi Persija, Kamis (11/8/2022).
"Kalau tidak berhasil merebut bola saya tidak cocok menjadi kapten timnas. Begitu katanya," sambung bek kelahiran Jakarta, 19 tahun silam itu.
Awalnya, Ferarri mengiranya omongan Radoncic hanya sebuah lelucon. Jadi, ia sama sekali tidak menyangka apa yang disampaikan asisten pelatih untuk Shin Tae-yong itu menjadi kenyataan.
"Saya pikir coach Dzenan hanya bercanda, tapi ternyata saat kami main di Turnamen Toulon saya benar-benar menjadi kapten. Begitu pula di Piala AFF U-19 2022," ungkapnya.
Ferarri tampil cukup bagus saat gelaran Piala AFF U-19 2022. Kendati gagal membawa Timnas U-19 berprestasi, ia berhasil mencetak dua gol lewat sundulan.
Apa yang diperlihatkan Ferarri di level timnas pun berlanjut di Persija. Ia sudah mendapat kepercayaan dua kali tampil dari tiga laga awal Persija di BRI Liga 1 2022/2023 di bawah asuhan pelatih asal Jerman, Thomas Doll.
Baca Juga: Persikabo 1973 vs Persija, Rio Fahmi Tak Melihat Statistik Mentereng Lawan Sebagai Patokan
