Infografis
Suara.com - PSSI belum mengumumkan kandang Timnas Indonesia saat berlaga di Piala AFF 2022 pada akhir tahun ini. Meski demikian, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) jadi calon kuat markas skuad Garuda di ajang tersebut.
Piala AFF 2022 dijadwalkan berlangsung pada 20 Desember 2022 hingga 16 Januari 2023. Kemungkinan Timnas Indonesia berkandang di SUGBK tergantung dari waktu renovasi stadion tersebut.
SUGBK diketahui tengah menjalani proses renovasi. Kemungkinan besar, stadion yang terletak di Jakarta Pusat itu bakal selesai akhir tahun ini.
Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita menyebut untuk Piala AFF 2022, Timnas Indonesia memilih bermarkas di Jakarta. Selain SUGBK, opsi lain adalah Jakarta International Stadium (JIS).
Untuk JIS, PSSI menyebut stadion tersebut belum bisa digunakan untuk ajang internasional karena belum sesuai standar FIFA. Hal itu diketahui setelah mereka melakukan inspeksi jelang laga Timnas Indonesia vs Curacao yang akan berlangsung pada akhir September nanti.
Selain itu, ada beberapa venue di sekitar Jakarta yang biasa dipakai. Seperti Stadion Patriot (Bekasi), Wibawa Mukti (Cikarang), dan Pakansari (Bogor).
"Kemungkinan besar di Jakarta, tapi kalau untuk pastinya kita belum bisa bicara, tapi memang ada opsi ke sana (SUGBK)," kata Maaike Ira Puspita kepada awak media, Jumat (9/9/2022).
Seperti diketahui, Piala AFF 2022 direncanakan akan kembali ke format awal. Tiap tim peserta mendapatkan jatah dua kali menjamu lawannya di markas sendiri, sedang dua pertandingan lainnya bermain tandang.
Timnas Indonesia masuk di Grup A Piala AFF 2022. Mereka akan menghadapi Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang kualifikasi antara Brunei Darussalam vs Timor Leste.
Baca Juga: PSSI Anggap JIS Tak Layak, Venue Kedua Timnas Indonesia vs Curacao Masih Tanda Tanya
Sesuai jadwal, timnas Indonesia akan menjamu Kamboja dan Thailand di Tanah Air. Tentu bakal menarik andai pertandingan berlangsung di venue yang megah.
Adapun skuad Garuda belum pernah menjuari turnamen sepakbola antara negara-negara Asia Tenggara. Prestasi terbaik tim Merah Putih cuma menjadi runner-up.
