Profil Farhod Nishonov, Pelatih Uzbekistan yang Jadi Pesaing Shin Tae-yong di Grup A Piala Asia U-20 2023

Arief Apriadi
Profil Farhod Nishonov, Pelatih Uzbekistan yang Jadi Pesaing Shin Tae-yong di Grup A Piala Asia U-20 2023
Pelatih Timnas Uzbekistan U-20, Farhod Nishonov. [Dok. stadion.uz]

Tuan rumah Uzbekistan tergabung dalam Grup A Piala Asia U-20 2023 bersama Timnas Indonesia U-19, Irak dan Suriah.

Suara.com - Pelatih timnas Uzbekistan U-20, Farhod Nishonov, menjadi sosok juru taktik yang akan dihadapi oleh pelatih timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, saat bersaing di Grup A Piala Asia U-20 2023.

Perjumpaan antara Farhod Nishonov dengan Shin Tae-yong ini tak terlepas dari hasil undian grup Piala Asia U-20 2023 yang menempatkan Uzbekistan dengan Indonesia di Grup A.

Menurut hasil undian grup Piala Asia U-20 2023 yang berlangsung pada Rabu (26/10/2022) itu, selain Uzbekistan dan Indonesia, ada pula Suriah dan Irak yang akan bersaing di Grup A.

Pelatih timnas Indonesia U-20, Shin Tae-yong, tentu harus mewaspadai tangan dingin Farhod Nishonov yang telah terbukti membawa Uzbekistan melalui fase kualifikasi dengan catatan sempurna.

Baca Juga: HEBOH! Jelang Piala Dunia U-20, Shin Tae Yong Harapkan Pemain Libur Puasa dan Diganti di Hari Lain

Profil Farhod Nishonov

Farhod Nishonov yang saat ini berstatus sebagai pelatih timnas Uzbekistan U-20 merupakan mantan pesepak bola yang tercatat lahir di Tashkent, Uzbekistan, pada 20 September 1991.

Sebelum menekuni dunia racik strategi, Farhod Nishonov memang berstatus sebagai pesepak bola profesional. Posisi bermainnya adalah sebagai gelandang tengah.

Karier sepak bolanya bermula bersama sebuah klub di kota kelahirannya, Pakhtakor Tashkent U-18. Dari sana, dia mulai mendapatkan pintu memasuki jenjang profesional.

Sebab, pada 1 Juli 2010, dia sukses mendapat tiket promosi ke tim utama Pakhtakor Tashkent. Dia sempat menjalani masa pinjaman selama setengah musim bersama klub Estonia, FC Lootus.

Baca Juga: 3 Pemain Naturalisasi Rekomendasi Pelatih STY Telah Disetujui Komisi III dan X DPR RI

Setelah sempat kembali dari masa pinjaman, dia kembali dilepas untuk memperkuat Qizilqum dengan status yang sama dari Pakhtakor Tashkent.