Dikutip dari france24, Krishna Timislina mengatakan bisa bekerja selama 18 jam sehari dari normalnya manusia bekerja selama 9 jam. Sebab Qatar terus mengejar proyek agar cepat selesai.
Dengan bekerja selama 18 jam, Krishna Timislina dan teman-temannya kadang harus meminum suplemen penambah energi. Ditambah kualitas air minum yang buruk.
Bahkan banyak orang meninggal dunia karena kelelahan.