Pergerakan dalam dua per tiga lapangan terakhir itu bakal semakin nyaman karena mereka tak perlu terlalu direpotkan melindungi pertahanan. Ofensif mereka justru menghindarkan lini pertahanan Oranye terlalu sering disentuh oleh Ekuador.
Ini karena lini belakang mereka diisi oleh trio bek tengah yang menjadi pilar untuk klubnya masing-masing di Juventus, Liverpool dan Manchester City.
Tak ada yang meragukan kualitas Matthijs de Ligt, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake dalam menjaga lini pertahanan. Mereka menjadi jaminan kiper Andries Noppert tak akan terlalu banyak mengeluarkan keringat.
Sedangkan Timnas Ekuador tetap memasang Enner Valencia sebagai ujung tombak tunggal sekalipun cedera lutut yang ringan saat melawan Qatar.

Valencia adalah pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Ekuador dengan 37 gol, sementara dalam Piala Dunia dia sudah mencetak lima gol.
Jeremy Sarmiento akan menjadi deputi Valencia dengan berada tepat di belakangnya, sedangkan Gonzalo Plata dan Romario Ibarra akan menekan Belanda dari sayap yang disokong duo full back, Angelo Preciado dan Pervis Estupinan.
Tapi tugas utama Preciado dan Estupinan tentunya mengawal duo bek tengah Felix Torres dan Piero Hincapie dalam formasi 4-4-1-1 guna melindungi penjaga gawang Hernan Galindez.
7 Fakta Menarik Belanda vs Ekuador:
1. Kedua tim sudah pernah bertemu dua kali dalam laga persahabatan. Belanda menang 1-0 pada 2006, dan kemudian imbang 1-1 pada 2014.
Baca Juga: Game Changer, Jude Bellingham Kini Tak Tergantikan di Line-up Timnas Inggris
2. Belanda sudah tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia dan ini adalah putaran final Piala Dunia yang kesebelas yang mereka ikuti.