Infografis
Suara.com - Dewan Direksi Manchester United menolak bayar deviden ke keluarga Glazers. Alasannya keluarga Glazers ingin menjual saham mereka.
Glazers tak mengambil deviden untuk pertama kali sejak 6 tahun terakhir kali. Ini menjadi berita besar di media Inggris.
Dikutip dari Daily Star, Dewan Direksi tidak menyetujui pembayaran dividen setengah tahunan untuk 2023 setelah Glazers mengonfirmasi bahwa mereka terbuka untuk menjual bulan lalu.
Mereka telah mengambil keuntungan deviden 155 juta poundsterling dari klub selama tujuh tahun terakhir.
Terakhir kali mereka tidak menerima dividen pada tahun 2016.
Dalam hasil keuangan sebelumnya yang diposting pada bulan September untuk tahun ini hingga 30 Juni 2022, United membayar dividen sebesar 33,6 juta poundsterling yang sebagian besar untuk Glazers. Itu merupakan peningkatan lebih dari 20 juta poundsterling dari rekor tahun 2021.
Chief executive Richard Arnold dividen MU memakai mekanisme untuk memberikan pengembalian kepada investor.
Ini juga termasuk dana pensiun dan ribuan investor kecil dan pemegang saham penggemar, berdasarkan profitabilitas jangka panjang.
Hingga kini belum ada pihak yang sudah sepakai membeli Manchester United.
Baca Juga: Hasil Cadiz vs Manchester United, Setan Merah Keok 2-4 dari Tim Spanyol
Diberitakan sebelumnya, Manchester United akan dijual ke penawar tertinggi dimulai dari harga 6 miliar poundsterling atau sekira Rp 113 triliun. Di antara investor paling berpeluang dari Arab Saudi.
Dengan kekayaan bisnis minyak, diyakini investor Arab Saudi bisa beli dengan harga tinggi.
Keluarga Glazers membeli United pada tahun 2005. Hanya saya kini Manchester United tengah tersungkus. Diperkirakan harga Manchester United tidak semahal itu.
