Kutukan Golden Ball Piala Dunia Hantui Messi dan Mbappe, Sejarah Membuktikan!

Minggu, 18 Desember 2022 | 16:58 WIB
Kutukan Golden Ball Piala Dunia Hantui Messi dan Mbappe, Sejarah Membuktikan!
Kolase foto penyerang Timnas Argentina, Lionel Messi (kiri) dan penyerang Timnas Prancis, Kylian Mbappe. Argentina akan bertemu Prancis di laga final Piala Dunia 2022. [Gabriel BOUYS, Jewel SAMAD / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penghargaan Golden Ball Piala Dunia diberikan kepada pemain terbaik turnamen. Di Qatar 2022, ada beberapa pesaing untuk kehormatan tersebut, termasuk Lionel Messi, Kylian Mbappe, dan Antoine Griezmann.

Namun, Piala Dunia baru-baru ini menunjukkan bahwa penghargaan tersebut tidak diberikan kepada seorang juara dunia.

Di final hari Minggu (18/12/2022), pemenang akan berharap untuk mematahkan kutukan yang telah berlangsung sejak Prancis 1998.

Piala Dunia 1998 Prancis - Ronaldo

Meski kalah 3-0 di final melawan Prancis, Ronaldo dari Brasil terpilih sebagai pemain terbaik turnamen. Dia mencetak delapan gol yang mengesankan dalam tujuh pertandingan, hanya kalah dari Just Fontaine dan Gerd Muller sebagai pencetak gol terbanyak dalam satu Piala Dunia.

Korea Selatan-Jepang Piala Dunia 2002 - Oliver Khan

Penghargaan tahun 2002 menimbulkan kontroversi. Oliver Khan adalah pemenang berkat penyelamatannya yang menentukan sepanjang turnamen.
Namun, justru Ronaldo yang tampil mengesankan di final, mencetak dua gol dengan salah satu gol tercipta setelah kesalahan pemain Jerman itu. Meski begitu, pemain Bayern Munich saat itu semakin meningkatkan reputasinya.

Piala Dunia 2006 Jerman - Zinedine Zidane

Untuk ketiga kalinya berturut-turut, Golden Ball Piala Dunia menjadi runner-up. Zidane memenangkan penghargaan tersebut setelah turnamen yang hebat, meskipun itu berakhir dengan cara yang paling kejam baginya.

Baca Juga: Jelang Final Piala Dunia 2022, Argentina vs Prancis, Ridwan Kamil Jagokan Tim Ini Juara Lewat Adu Penalti

Piala Dunia-nya akan dikenang karena sundulannya pada Marco Materazzi, yang menyebabkan dia dikeluarkan dari lapangan dan perpisahannya dengan turnamen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI