Gol Kamboja di menit ke-15 lewat Sareth Kyra menjadi bukti kurangnya koordinasi di lini belakang Timnas Indonesia, di mana lawan mampu mengambil keuntungan dari lambatnya Fachruddin Aryanto dan Jordi Amat menutup ruang.
Mungkin buruknya koordinasi di lini belakang dikarenakan Fachruddin dan Jordi Amat baru berpasangan. Sehingga, Shin Tae-yong punya waktu untuk menambah Chemistry di antara keduanya.
3. Kondisi Fisik
Lagi-lagi kondisi fisik atau stamina menjadi PR besar bagi Shin Tae-yong. Apalagi setelah penampilan anak asuhnya di laga kontra Kamboja.
Di laga tersebut, Timnas Indonesia bermain ngotot. Hanya saja, memasuki 15 menit akhir, intensitas permainan skuad Garuda menurun meski telah melakukan pergantian pemain.
Bisa jadi, kondisi fisik yang tak mumpuni ini lahir karena kompetisi yang terhenti, sehingga fisik pemain pun mengalami penurunan drastis.
[Penulis: Felix Indra Jaya]