Infografis
Suara.com - Pemain naturalisasi Shaye Pattynama sebentar lagi sah sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Sebab, pemain berdarah Belanda itu dijadwalkan pengambil sumpah WNI, Selasa (24/1/2023).
Hal ini seperti dikabarkan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan. Sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut ini menjadi kabar bagus buat Timnas Indonesia.
“Alhamdulilah di hari Jumat yang berkah ini saya mendapatkan informasi dari bung Hamdan Hamedan selaku utusan PSSI bahwa proses naturalisasi Shayne Pattynama)telah mencapai langkah terakhir. Insya Allah Shayne akan mengucapkan sumpah menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada Selasa, 24 Januari 2023,” kata Iriawan dilansir dari Instagram miliknya, Jumat (20/1/2023).
"Saat ini kedatangan Shayne sedang dijadwalkan oleh bung Hamdan dan tim PSSI timing-nya pas antara waktu kehadiran dengan jadwal yang diberlakukan oleh Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta sekaligus pembuatan Kartu Tanda Penduduk," jelasnya.
Tidak lupa, Iriawan berterima kasih kepada semua pihak yang membantu proses naturalisasi pemain Viking FK yang berkompetisi di Norwegia. Khususnya kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang banyak membantu proses ini.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak Presiden Jokowi yang telah menandatangani Keppres naturalisasi Shayne. Juga kepada empat kementerian, yakni Kemenpora, Kemenkumham, Kemensetneg, dan Kemendagri juga pihak terkait lainnya yang telah mengawal perjuangan Shayne untuk mewujudkan cita-citanya membela Timnas Indonesia,” ungkapnya.
“Semoga proses pengucapan sumpah nanti bisa berjalan lancar. Tentu saja saya dan masyarakat sepak bola Indonesia berharap bisa menyaksikan Shayne berseragam merah-putih dan berjuang bersama pemain lainnya untuk membawa Indonesia berprestasi di kancah inernasional. Amin,” tambahya.
Kehadiran Shayne Pattynama tentu akan menambah kuat lini belakang Timnas Indonesia. Sebab, dua pemain naturalisasi sebelumnya sudah disahkan yaitu Jordi Amat dan Sandy Walsh.
Baca Juga: Harapan Kurniawan Yulianto, Ketua Umum PSSI Terpilih Tak Punya Kepentingan Lain
